Medan  

Menteri Parawisata RI : Indonesia Zona Kuning

TANAH KARO – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio mengatakan dampak maraknya berita tentang Virus Corona yang beredar disetiap Negara, sungguh berpotensi mengancam bidang sektor Parawisata.

Indonesia salah satu negara yang turut terimbas atas hangatnya isu penyebaran “virus corona” padahal daerah kita masuk “Zona Kuning” daerah destinasi , tanda petik masih ada keselamatan, kenyamanan dan kesehatan, ketiga posisi ini membuat para touris dan wisatawan ragu ke Indonesia dengan mengabaikan point ketiga.

Hal itu dikatakan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio saat saat memberi pengarahan dalam Rapat Kerja (Raker) Bidang Sektor Parawisata, membahas isu trending topik bagi KSPN (kawasan Strategi Parawisata Nasional) menyangkut tentang dampak Virus Corona dan langkah mitigasinya, Manajemen tanggap darurat di Destinasi Super Prioritas. Kamis (19/2/2020) di Ruang Rapat Lt 2 Selatan, Jalan M.H. Thamrin No.8, Jakarta Pusat.

Ditambahkannya, untuk wilayah Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba termasuk Kabupaten Karo, tidak perlu banyak dikelola, namun fokuskan kesalah satu desa wisata dulu, baru utamakan pelayanan dan kebersihan.

“Saya dengar salah satu kabupaten yang masuk dalam KSPN, yaitu Karo banyak objek wisata unggulan yang dapat dijadikan daya pikat parawisata, dan jaraknya pun, hanya sekitar 76 KM dari kota Medan. Daerah ini jika ada waktu dan kesempatan akan saya kunjungi,” ungkap Wishnutama.

Sementara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dalam rapat menegaskan khusus kawasan Danau Toba, agar selalu memperhatikan kebersihan dan kenyamanan tempat Parawisata. “Apalagi bakal ada kunjungan Raja dan Ratu Belanda ke Danau toba dalam waktu dekat ini (tanggal 4-7 februari) mendatang,” ucapnya.

Menyikapi rencana Menteri Parawisata akan berkunjung ke Kabupaten Karo, Terkelin mengatakan , sungguh siap menyambut kedatangan pak menteri, sebab ini suatu penghargaan bagi masyarakat Karo, jika menteri berkenan datang ke Karo untuk melihat pariwisatanya.

Terkelin juga menyampaikan bahwa, hingga saat ini, Karo sudah memiliki 40 desa wisata, namun demikian sesuai arahan menteri parawisata, “maka akan kita fokuskan kepada salah satu desa wisata, untuk dikembangkan nantinya sebagai desa wisat,” sebutnya.

Dikesempatan yang sama, Kadis Kesehatan Kabupaten Karo Drg Irna Safrina Meliala mengatakan dampak Virus Corona memang sangat terasa terjadinya penurunan kunjungan wisata ke Karo dan Danau Toba. Padahal Kabupaten Karo bebas dari virus corona.

Untuk itu kami menghimbau kepada wisatawan, supaya jangan takut datang ka Karo untuk berwisata, karena daerah kami bebas dari viru corona,” ujarnya.

Reporter : Daniel Manik