Sementara itu, terkait kabar simpang siur tentang dampak negatif vaksin Sinovac yang beredar di dunia maya, Kepala Dinas Kominfo Sumut Irman Oemar mengatakan agar masyarakat tidak cepat memercayai informasi tersebut, karena vaksin tersebut dipastikan aman.
“Vaksin ini kan sudah melewati proses, melewati tahap 1, tahap 2 dan tahap 3. Dan pada tahap 3 dilakukan uji coba pada beberapa orang, kita harus menyakini pihak instansi yang membuat vaksin tersebut punya niat, tekad dan semangat yang kuat untuk memberantas Covid-19, sehingga produk yang dihasilkan pun harus berkualitas, oleh karena itu, kepada masyarakat jangan cepat percaya pada berita hoaks,” ujarnya.
Terpisah, Fitryah Haryani, salah seorang tenaga kesehatan di Sumut yang akan mendapat suntikan vaksin Covid-19 tersebut, mengaku sudah siap untuk disuntik vaksin tersebut. ”Saya menerima SMS sudah seminggu yang lalu, kemudian saya pastikan dengan melakukan pengecekan di aplikasi PeduliLindungi, dan memang terdaftar. Sempat takut karena banyak kabar tidak baik yang beredar, yang bilang tidak halal, belum teruji dengan baik, tapi Insya Allah bila niat kita baik, semua akan baik baik saja, apalagi saya Nakes yang memang menjadi prioritas untuk divaksin,” ucapnya.