Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al-Saud akhirnya menyetujui penambahan kuota haji bagi Indonesia. Tak tanggung, angkanya mencapai 10 ribu orang.
Persetujuan itu disampaikan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al-Saud menjawab permintaan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Sudah dijawab beliau secara resmi, kita (Indonesia) diberi kuota haji oleh beliau, alhamdulilah 10 ribu. Jadi dari 221 ribu menjadi 231 ribu calon jemaah haji, sehingga bisa maju,” kata Jokowi usai membuka Halal Park, di Kawasan GBK, Senayan, Jakarta, Selasa (16/4).
Jokowi menyampaikan langsung kepada Raja Salman di sela-sela kedatangan dirinya ke Arab Saudi untuk melaksanakan ibadah Umrah. Ia mengaku masih meminta tambahan kuota jemaah haji untuk tahun-tahun berikutnya.
Menurut Jokowi, dirinya meminta agar secara keseluruhan Indonesia mendapat kuota jemaah haji sebanyak 250 ribu.
Mantan wali kota Solo itu menyebut antrian jemaah haji Indonesia untuk berangkat ke Tanah Suci sampai sekitar 35-40 tahun.
“Saya masih minta lagi, tapi belum dijawab langsung, sudah iya tapi belum dijawab langsung,” ujarnya.
Jokowi menjelaskan Raja Salman baru setuju penambahan kuota jemaah haji Indonesia sebesar 10 ribu. Sehingga, untuk saat ini jumlah kuota jemaah haji Indonesia sebanyak 231 orang. Ia berharap Raja Salman kembali menambahkan kuota jemaah haji untuk Indonesia.
“Sudah saya sampaikan secara langsung saat itu, bisa beliau tiba-tiba ditambah. Sudah yang 10 ribu,” tuturnya.
Sementara itu, Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin mengatakan pihaknya segera berkoordinasi dengan Komisi VIII DPR terkait penambahan 10 ribu kuota jemaah haji Indonesia. Lukman menyebut penambahan kuota ini bakal berlaku pada musim haji tahun ini.
“Kami dari pemerintah, dari Kemenag kami ingin all out mengharapkan bisa direalisasikan tahun ini,” kata Lukman di lokasi yang sama.
Lukman mengaku sudah berkomunikasi dengan pimpinan Komisi VIII DPR terkait rencana penambahan kuota jemaah haji tersebut. Ia ingin segera menggelar rapat kerja bersama Pemerintah dan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).
“Untuk bagaimana implikasi dan konsekuensi penambahan 10 ribu ini bisa dapat persetujuan dari wakil rakyat kita. Karena ini terkait adanya penambahan sejumlah anggaran dari penambahan kuota itu,” ujarnya.
Menurut Lukman, anggaran untuk menyesuaikan penambahan kuota jemaah haji Indonesia sebanyak 10 ribu orang ini akan diambil dari dana optimalisasi dari nilai manfaat yang saat ini dikelola BPKH. Ia berharap pekan depan rapat kerja bersama Komisi VIII DPR bisa dilakukan.
Sumber: CNNIndonesia