Dikatakannya, program UHC dapat dilakukan setelah dari sekitar 2,5 juta penduduk Kota Medan 96% diantaranya sudah tercover BPJS Kesehatan baik melalui Mandiri, dibayarkan Pemerintah Pusat maupun Pemko Medan. Artinya, ungkapnya, ada sekitar 4% lagi warga yang belum tercover BPJS Kesehatan.
Dengan program UHC ini, jelas Bobby Nasution, 4% warga yang belum memiliki kartu BPJS Kesehatan tersebut dapat berobat ke rumah sakit yang telah menjalin kerjasama dengan BPJS Kesehatan hanya menggunakan KTP. Begitu juga dengan yang tertunggak iurannya, imbuhnya, tetap dapat berobat dengan menggunakan KTP dan rumah sakit tetap melayaninya.
“Tunggakannya tetap menjadi tanggung jawab yang bersangkutan. Untuk itu saya mengajak peserta BPJS Mandiri baik yang dibayar sendiri maupun perusahaan agar tetap membayar BPJS Kesehatan. Jangan sampai tidak membayar agar warga yang kurang mampu dapat terbantu,” harapnya.
Sebelum menutup sambutannya, Bobby Nasution mengajak seluruh yang hadir untuk senantiasa menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggalnya masing-masing dengan tidak membuang sampah sembarangan.
“Berdasarkan hasil peninjauan saya bersama Bapak Dandim 0201/Medan dan BWS Sumatera II menggunakan helikopter mulai dari hulu sungai di Deliserdang sampai hilir di Belawan, kondisi sungai sangat memprihatinkan. Setiap aliran sungai yang berdekatan dengan permukiman warga, pasti ada tumpukan sampah,” ungkapnya.
Oleh karenanya, Bobby Nasution berharap kebersihan lingkungan harus dijaga guna meminimalisir terjadinya banjir.
“Medan Ini rumah kita, mari kita jaga kebersihannya dengan tidak membuang sampah sembarangan. Dengan demikian sampah yang menjadi salah satu pemicu terjadinya dapat diatasi,” pesannya. (Red)