Arie Prasetyo, Direktur BPODT: Danau Toba Prioritas Pusat Jadi DTW

Ajibata – ORBIT : Direktur Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT), Arie Prasetyo menyebutkan bahwa Pemerintah Pusat telah menetapkan Danau Toba sebagai Wilayah Destinasi Tujuan Wisata (DTW) baik nasional maupun internasional.


Hal itu dikatakannya saat dirinya menyampaikan sambutan pada kegiatan Pesta Adat Rakyat Olop – olop Bolon yang dilaksanakan warga Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba Samosir di Lapangan Terminal Ajibata, Rabu (3/4).


Arie menyebutkan, usaha tersebut bukan hanya teori atau isapan jempol semata tetapi sudah dinyatakan dan dilaksanakan sejak keputusan itu dibuat oleh pemerintah Pusat atas perintah langsung Presiden Jokowi Juni 2016 silam.


“Saya katakan, Kabupaten Tobasa ini akan menjadi pusatnya. Saat ini Tobasa sudah memiliki dua pelabuhan dan satu dermaga. Juga bandara Sibisa sedang digenjot penyelesaiannya untuk dapat segera beroperasi,” ujar Arie disambut tepuk tangan belasan ribu hadirin.


Tak lama lagi, lanjutnya, bandara Sibisa akan selesai maka warga Tobasa tidak perlu jauh – jauh lagi ke Kuala Namu bila ingin bepergian ke Jakarta atau lainnya.


Bukan itu saja, saat ini jalan Tol Medan – Tebing sudah beroperasi dan pada tahun 2020 nanti jalan Tol juga diharapkan sudah sampai dan beroperasi hingga ke Parapat demi percepatan destinasi wisata dimaksud.


Saat ini, masih kata Arief, sebanyak dua puluh dua orang putra putri yang berasal dari kawasan wisata BPODT sedang disekolahkan ke sekolah Pariwisata di Bandung dan sedang melakukan kuliah praktik di Pulau Bali. “Dari awal kita sudah mempersiapkan mereka untuk berperan di BPODT,” sahutnya.


“Kami ingin, para warga juga diberi pelatihan dan training agar nanti ikut juga terlibat dan berperan aktif dalam kawsan BPODT ini. Merekalah nanti yang akan melakukan kegiatan kegiatan atraksi kebudayaan dan lainnya,” sebut Arie.


Dalam kesempatan itu, Arie meminta dukungan segenap warga Ajibata, khususnya warga dari tiga Deda yakni Sigapiton, Pardamean Sibisa dan Motung dalam mewujudkan lokasi wisata BPODT tersebut.


“BPODT ini bukan untuk kami, tapi untuk kalian warga disini. Mari bersama bergandengan tangan dalam membangun image yang positif agar wisatawan berdatangan ke mari. Itu salah satu faktor yang paling pentingdalam upaya menjual kepariwisataan kita,” tegasnya.


Terkait kegiatan yang dilangsungkan hari itu, dirinya memberi apresiasi yang setingginya kepada para warga Ajibata dan juga para panitia.


“Belakangan ini, saya melihat atraksi-atraksi budaya sudah mulai tumbuh di wilayah seputar Danau Toba. Teruslah berkreasi dan kalau memungkinkan, atraksi itu dapat menjadi agenda bulanan setidaknya sekali enam bulan,” tambahnya.


Dengan demikian, harapnya, upaya itu merupakan suatu promosi yang dilakukan secara terus menerus hingga para wisatawan yang datang dapat mengetahuinya dari agenda rutin. “Bila sudah ada agenda itu, maka turis pun akan berdatangan,” pungkas Arie. 


Sementara itu, salah seorang panitia, JMP Sitorus dengan rasa bangga meminta kepada Arie untuk bersedia diberikan marga batak sebagai rasa hormat warga.

“Kami mohon kesediaan pak Arie agar mau dikenakan marga batak, terserah pak Arie mau marga apa,” ujarnya dari panggung disambut riuh hadirin. (Od-BT)