Bangun Irigasi di Asahan, Pemerintah Gelontorkan Dana Rp203,6 Miliar

Rencana pengerjaan bendungan dan irigasi.

Kisaran-ORBIT: Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang RI tengah mengerjakan proyek pembangunan bendung daerah irigasi Sei Silau.

Pembangunan meliputi pembuatan bendung di Desa Buntu Pane, Kecamatan Buntu Pane dan saluran suplesi sepanjang 32 km dari bendungan menuju DAM Serbangan di Desa Pondok Bungur Kecamatan Rawang Panca Arga.

“Proses pengerjaannya telah dimulai dari Oktober 2018 yang lalu. Dan diperkirakan selesai pada tahun 2021,” kata Kadis Kominfo Kabupaten Asahan di Kisaran, akhir pekan lalu.

Hidayat menerangkan, pengerjaan proyek besar tersebut dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama, pembangunan bendung di Desa Buntu Pane dan pembangunan suplesi sepanjang 8 km, dari bendung menuju ke desa Urung Pane Kecamatan Setia Janji.

Sementara tahap kedua, pembangunan saluran suplesi sepanjang 24 km, dari Desa Urung Pane sampai ke DAM Serbangan di Desa Pondok Bungur, Kec Rawang Panca Arga.

“Sebanyak Rp 203.557.904.000 dana dari APBN digelontorkan untuk membiayai proyek tersebut,” ujarnya.

Tujuan pembangunan bendung daerah irigasi itu, lanjut Hidayat, guna menjamin ketersediaan air persawahan seluas 8.533 hektar di Kecamatan Meranti dan Rawang Panca Arga. Kedua kecamatan itu merupakan daerah sentra penghasil padi di Asahan.

Dengan ketersediaan air yang cukup, nantinya, diharapkan dapat mengatasi kekurangan debit air yang selama ini menjadi persoalan untuk meningkatkan produktivitas padi. Saat ini, indeks pertanaman (IP) hanya 2 kali dalam setahun.

“Dengan Pembangunan Bendung Daerah Irigasi Sei Silau ini, IP padi diharapkan naik menjadi 3 kali setahun, karena ketersediaan air yang cukup. Tentunya, itu akan meningkatkan produksi dan produktivitas pangan kita,” tandasnya. Od/01