MEDAN | Banjir melanda Kelurahan Serbelawan, Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Kabupaten Simalungun. Banjir tersebut diakibatkan meluapnya Sungai Sikkam tak lama setelah wilayah itu diguyur hujan lebat pada Kamis (3/4/2025) atau H+3 Lebaran.
Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Sumatera Utara (Sumut) mencatat banjir ini mengakibatkan sebanyak 120 rumah dari 120 kepala keluarga (KK) atau 480 jiwa terdampak.
Ratusan jiwa yang terdampak banjir tersebut merupakan penduduk Jalan HAR Syihab, Lingkungan IV, Kelurahan Serbelawan.
Kepala Bidang Penanganan Darurat, Peralatan, dan Logistik BPBD Sumut Sri Wahyuni Pancasilawati mengatakan bahwa data tersebut sifatnya sementara yang diterima Pusdalops PB Sumut atas kejadian bencana itu.
“Berdasarkan laporan, korban luka-luka, korban meninggal, jumlah pengungsi banjir dan longsor nihil,” ujar Sri Wahyuni Pancasilawati, dikutip dari Antara, Minggu (6/4/2025).
Yuyun sapaan akrabnya mengatakan bahwa berbagai upaya penanganan atas kejadian bencana tersebut telah dilakukan sejumlah pemangku kebijakan terkait.
“BPBD setempat bersama pemangku kebijakan terkait telah turun ke lokasi banjir guna melakukan berbagai upaya penanganan,” kata dia.
Dalam upaya penanganan, kata dia, BPBD setempat dan pemangku kebijakan terkait melakukan kegiatan pemindahan sementara dan evakuasi kepada warga terdampak
“Selain itu melakukan pembersihan material banjir di lokasi-lokasi yang terdampak. Berdasarkan laporan banjir terpantau sudah mulai surut,” ujarnya.
Bupati Simalungun Anton Achmad Saragih telah turun meninjau ke lokasi untuk menemui warga yang terdampak banjir di Serbelawan dan menyerahkan bantuan, pada Jumat (4/3/2025).
Bupati juga mendengar langsung berbagai keluhan dan permintaan dari masyarakat yang terdampak banjir.
Diantaranya agar memfasilitasi pertemuan masyarakat dengan pihak manajemen perusahaan karet PT Bridgestone Sumatra Rubber Estate dan perusahaan perkebunan PTPN IV Dolok Ilir.
Masyarakat meminta agar pintu air layangan di Dolok Ilir dibuka, kemudian membuat bendungan di hulu Sungai Sikkam, membuat penampungan air di areal perkebunan Bridgestone, dan pengerukan Sungai Sikkam.
Dalam kesempatan itu, Bupati menyampaikan turut prihatin atas musibah banjir yang dialami warga, terlebih dalam suasana Idul Fitri.
“Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Simalungun memohon maaf dan siap bertanggung jawab,” katanya.
Anton mengatakan Pemkab Simalungun akan memperbaiki dinding tanggul Sungai Sikkam yang jebol sebagai upaya pencegahan banjir jangka pendek.
“Untuk jangka panjangnya kita akan musyawarah dengan pihak-pihak terkait dan tim ahli untuk penanganan banjir di Pasar Bawah ini,” ujar Anton.
Sementara itu Kapolres Simalungun AKBP Marganda Aritonang bersama Wakapolres Kompol Edi Sukamto juga telah turun ke lokasi yang terdampak banjir di Serbelawan pada Jumat (5/3/2025) siang.
Menurut Kasi Humas Polres Simalungun AKP Verry Purba, Kapolres Kapolres yang tiba di lokasi banjir di Jalan HAR Syihab sekitar pukul 14.30 WIB langsung meninjau pembersihan Musala Ats-Tsuwaibah oleh personel Polsek Serbelawan dan Sat Samapta Polres Simalungun.
Selain itu Kapolres Simalungun menerima penjelasan dari Camat Dolok Batu Nanggar dan Kapolsek Serbelawan Iptu Gunawan Sembiring tentang penyebab banjir dan rencana upaya penanggulangan.
Menurut penjelasan Camat Dolok Batu Nanggar Supardi, banjir di lokasi tersebut sering terjadi apabila hujan turun lebih dari 2 jam.
Sungai Sikkam yang berada di kawasan itu merupakan sungai yang menampung air buangan dari kebun PT Bridgestone di Nagori Batu Silangit. Saat ini beberapa areal kebun milik perusahaan itu sedang dalam tahap replanting. Selain itu beberapa tanggul penahan air sudah rusak.
Setelah mendapat penjelasan, Kapolres bersama Wakapolres dan Kabag Ops Kompol Manik meninjau kondisi Sungai Sikam Pasar Baru Serbelawan untuk melihat langsung kondisi di lapangan.
Kapolres juga meninjau Sekolah Al Washliyah 55 Serbelawan dan memeriksa beberapa ruangan kelas yang terdampak banjir.
Kapolres menyatakan kepolisian siap membantu sekolah yang terdampak banjir untuk membersihkan sisa-sisa lumpur agar sekolah siap operasional pada tanggal 8 April 2025.
AKP Verry Purba menambahkan kegiatan pembersihan yang dilanjutkan pada Sabtu (05/04/2025) merupakan bentuk kehadiran dan kepedulian Polri dalam memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak bencana, khususnya di wilayah hukum Polres Simalungun. (Ant/BS/OM-03)