MEDAN– Sebulan belakangan hampir setiap Minggu Kepala Dinas Pendidikan Pemprov Sumut Arsyad Lubis selalu didemo mahasiswa dan sekelompok masyarakat. Lokasinya berbeda-beda. Ada di kantor gubenur, Polda Sumut dan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumut.
Dari semua statment aksinya mahasiswa mempersoalkan penyaluran Dana Bantuan Operasional (BOS) tahun 2018 dan penggunaan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2019.
Kemudian statment lain, Asryad Lubis diminta diganti Gubernur Sumut Edy Rahmayadi.
Hari ini, Selasa (27/8/2019) sekelompok masyarakat menamakan diri DPD Pemantau Kinerja Aparur Negara melakukan aksi unjukrasa di Kantor Kejati Sumut Jalan AH Nasution.
Koordinator lapangan Waladun Sholeh mengatakan, membeberkan sejumlah persoalan di dinas pendidikan. Mulai dari persoalan BOS hingga DAK 2019.
“Kami meminta Kejati Sumut untuk melakukan pengumpulan bahan keterangan terkait persoalan yang marak di dinas pendidikan,” ucap Waladun Sholeh, Selasa (28/8/2019).
Waladun juga meminta DPRD Sumut membentuk Panitia Khusus (Pansus) untuk melihat persoalan di dinas pendidikan.
“Kami berharap anggota DPRD Sumut membentuk Pansus. Kami minta dilakukan segera,” pinta Waladun.
Usai menyampaikan orasinya massa berfoto bersama di depan kantor Kejati Sumut. Mereka juga membubarkan diri dengan tertib.
Reporter : Jams Berutu