ACEH SINGKIL -PJ Kepala Desa Rantau Gedang Kecamatan Singkil Aceh Singkil membeberkan seluruh penerima bantuan di desa tempatnya bertugas.
Dari mulai daftar penerima bantuan Kemensos, hingga minta dialihkan bantuan ke BLT Dana Desa, serta pencoretan lima warganya dari daftar penerima bantuan karena dianggap tidak bisa menerima karena melanggar aturan.
Pencoretan empat warganya itu, lantaran mereka aparatur sipil negara (ASN) dan seorang lagi merupakan aparat Desa Rantau Gedang.
Sesuai aturan, PNS tidak bisa menerima bantuan apapun. Sedangkan aparat kampong (desa) tidak bisa menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) dana desa, kalau PKH dan BPNT bisa, kata Pj Kepala Desa Rantau Gedang Irwansyah Rizal kepada wartawan di Singkil, Kamis (28/5/2020).
Disebutkannya, empat nama tersebut sudah dilaporkan ke kantor kecamatan dan dicoret dari daftar penerima bantuan.
Dijelaskannya, selain empat ASN, semua penerima bantuan di Desa Rantau Gedang seluruhnya dilaporkan sesuai penerima jenis bantuannya secara transparan.
Berjumlah 167 kepala keluarga (kk) di Desa Rantau Gedang seluruhnya terdaftar sebagai penerima bantuan kecuali PNS. Warga yang tidak mendapat bantuan Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) maupun Bantuan Sosial Tunai (BST) Pos, dimasukkan sebagai penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) dana Desa.
“Semua tercover untuk dapat bantuan, tidak ada yang tidak menerima, kecuali PNS, semua ada daftarnya. Daftar lengkap sudah dilaporkan ke kecamatan. Masyarakat juga bisa melihat langsung, semua transparan tidak ada ditutup-tutupi,” beber Irwan.
Disebutkannya, 167 KK Desa Rantau Gedang, 40 KK diantaranya dimasukkan sebagai penerima BLT Dana Desa. Lantaran mereka tidak masuk sebagai penerima bantuan lainnya.
Dirincikannya, penerima Bansos Tunai sebanyak 26 orang. PKH 67 orang, BPNT 24 orang. Sedangkan penerima bantuan sembako BRI 1 orang dan Program Bantuan Tunai BRI Rp600 ribu, ada 3 orang penerima.
Sementara dari jumlah 26 orang penerima BLT, sebelumnya terdaftar 36 orang sebagai penerima. Namun 10 penerima tersebut dicoret, lantaran 1 orang sudah menerima BPNT. Seorang lagi sudah pindah ke Subulussalam.
Kemudian enam orang diantarannya sudah pindah desa dan menerima di desa lain, lengkap dengan surat pernyataan desa dan orang masing-masing. Sedangkan dua orang lagi tidak jelas alamat dimana dan tidak ada laporan.
Disisi lain, ada pula warga yang mundur dari penerima BLT Kemensos. Dan minta dialihkan ke bantuan BLT dana desa. Semua sudah dilaporkan dan yang bersangkutan sudah dicoret dari BLT Kemensos dan jadi penerima BLT Dana Desa.
“Semua tidak sulit, yang jelas laporan lengkap, gak ada yang susah asal mau buat laporan dan mau transparan,” ucapnya saat mendampingi warga mengurus bantuan BRI dan mundur sebagai penerima bantuan PKH di BRI Singkil.
Irwan juga memastikan tidak ada warganya yang menerima bantuan ganda. Semua ada jatahnya masing-masing. Hingga saat ini tidak ada protes warganya terkait bantuan, lantaran seluruhnya menerima.
Reporter : Saleh