Bupati Karo Ingatkan, Camat Pedomani Protokoler Penanganan Covid-19

Camat dan unsur Muspika Kuta Buluh melaporkan perkembangan penanganan Covid-19 melalui video confrence dengan Bupati Karo Terkelin Brahmana. (orbitdigitaly/Daniel Manik)

TANAH KARO -Kepada seluruh camat dan jajarannya, Puskesmas dan Muspika, agar selalu memonitoring dan melakukan sosialisasi kepada masyarakat setiap anjuran pemerintah yang sudah ter update selama ini, baik Social Distancing, Phsycal Distancing, jaga jarak, hindari keramian, cuci tangan, dan gunakan masker.

Begitu juga masyarakat dari luar Tanah Karo yang baru pulang kampung atau mudik ,agar didata dan himbau masyarakat sadar untuk isolasi mandiri selama 14 hari, guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Pengasan ini disampaikan Bupati Karo Terkelin Brahmana SH MH bersama Wakil Bupati Cory S Sebayang dan Sekdakab Karo Drs Kamperas Terkelin Purba Msi, saat menggelar video confrence dengan paca Camat, para dokter Puskesmas dan Muspika di Comad Centre Room Dinas Kominfo Pemkab Karo, Senin (6/4/2020).

Dikesempatan itu, Terkelin meminta Camat Kuta Buluh dan Tiga Nderket memberikan laporan protokoler penanganan Covid-19, apa yang telah dilakukan dalam menjalankan program pemrintah dalam hal Covid-19.

Menyahuti Bupati, Camat Kuta Buluh Josua Sebayang dan Camat Tiga Nderket Syukur Brahmana melaporkan, bahwa kegiatan protokol dalam penanganan Covid-19 sudah menerapkan dan meneruskan himbauan Kepada setiap desa-desa, untuk tidak mengundang massa berkerumun, phsycal distancing, cuci tangan, jaga jarak dan gunakan masker bila keluar rumah,” lapornya.

“Terkait masyarakat pendatang yang baru pulang dari luar Tanah Karo, Josua menerangkan sudah mendata dan melakukan pengawasan bagi setiap orang asing maupun warga desa yang baru datang, guna dilakukan isolasi mandiri,” katanya.

“Khusus diwilayah Kutabuluh untuk warga asing yang bekerja di PT WEP yang memasuki wilayah Kab Karo sudah diterapkan sistem isolasi mandiri sebelum ke PT WEP dengan cara isolasi mandiri terlebih dahulu di Medan selama 14 hari, baru kemudian diberikan masuk ke lokasi perusahaan yang bergerak dalam bidang pembangkit listrik tenaga air (PLTA) itu,” terang Josua.

Sementara, Wakil Bupati Karo Cory S br Sebayang mengapreisasi apa yang telah dilakukan camat dan jajarannya, merupakan langkah yang baik, “namun demikian protokol dan pelayanan terus ditingkatkan secara berkala,” anjurnya.

“Apabila ada kendala segera laporkan keposko Gugus Tugas, selain itu tenaga para medis di Puskesmas selalu lakukan kordinasi dengan Dinas Kesehatan, apabila menemui sejumlah masalah terkait peralatan yang belum memadai, guna diambil langkah langkah yang terbaik,” sebut Cory.

Sedangkan Sekdakab Karo Drs Kamperas Terkelin Purba, mengatakan, tenaga kesehatan harus on time selama dalam penanganan wabah Covid-19. “Jika ada masyarakat sakit, yang penyakitnya berhubungan dengan sesak nafas, setiap puskesmas harus memastikan ada tabung oksigen guna membantu pasien yang terkena sesak, hal ini jangan sepele dengan mempedomani SOP yang ada,” pungkasnya.

Hadir dalam vide confrence itu, Kalak BPBD Ir Martin Sitepu, Kadis Kesehatan drg Irna Safrina S Meliala, Ka DPKPAD Andreasta Tarigan dan Kadis kominfo Jhonson Tarigan.

Reporter : Daniel Manik