Bupati Karo Terkelin Brahmana SH berharap supaya pihak USAID jalin kerjasama dengan wartawan untuk mengkampanyekan Angka Kematian Ibu (AKI).
Karena dengan adanya sosilisasi atau kampanye melalui media cetak maupun elektronik termasuk media sosial, pesan-pesan atau program USAID Jalin menekan Angka Kematian Ibu akan semakin cepat sampai kepada masyarakat luas.
Hal itu disampaikan Bupati Karo Terkelin Brahmana saat memberi arahan Workshop USAID Jalin yang bertajuk Kampanye kesehatan ibu dan bayi baru lahir, untuk mendukung upaya penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Neonatal AKN di Hotel Mikie Holiday Berastagi, Jumat (24/5).
Menurut Terkelin di Kabupaten Karo angka kematian ibu dan anak baru lahir sangat rendah, karena ibu-ibu yang sedang hamil maupun ibu yang baru melahirkan selalu menyertakan ramuan-ramuan alami ketika dia mandi di pagi hari.
Jadi ibu-ibu baru melahirkan di Karo semuanya sehat-sehat karena hal itu memakai ramuan tumbuhan alami.
Kata Terkelin, 20 tahun lalu di daerahnya ini (Karo) ibu-ibu sehat-sehat semua, karena rajin mengkonsumsi sayur-sayuran.
“Tapi kalau sekarang hampir semua jenis tanaman sudah terkontaminasi zat kimia, jadi sudah bwresiko mengkonsumsinya, kita mesti hati-hati,” imbau bupati.
Karena itu USAID Jalin, harus buat terobosan untuk mengkampanyekan kesehatan ibu dan anak baru lahir, supaya angka kematian ibu dan anak baru lahir dapat ditekan serendah mungkin.
Untuk mewujudkan itu, Pemkab Karo bersedia koordinasi dengan pihak USAID Jalin dalam rangka mengkampanyekan AKI dan AKN.
“Sekali lagi saya berharap supaya USAID membuat sebuah tulisan menyangkut Angka Kematian Ibu. Supaya hasil lomba karya tulis itu nantinya dibawa ke pemerintah pusat,” tandas bupati.
Di kesempatan itu Terkelin juga menyinggung soal pentingnya peran pers mengkampanyekan kesehatan ibu hamil dan anak baru lahir guna menekan AKI dan AKN. Od-23