PEUREULAK – Bupati Aceh Timur, H. Hasballah HM Thaib, SH, atau Rocky, mengaku, stok pangan selama masa pandemi COVID-19 didaerah aman. Bahkan produksi padi mampu menutupi kebutuhan masyarakat disejumlah kabupaten/kota lainnya di Provinsi Aceh.
“Alhamdulillah, padi yang kita panen masih surplus. Ketahanan pangan masih terjaga dan stok pangan juga masih aman,” kata Bupati Aceh Timur, H. Hasballah HM.Thaib, SH, disela-sela Panen Raya Padi di Gampong Blang Bitra, Kecamatan Peureulak, Senin (8/6/2020).
Pihaknya bersyukur dan menyambut baik serta bergembira dengan kegiatan panen raya padi dalam masa pandemi COVID-19, karena pemerintah bersama masyarakat secara langsung telah menjaga stabilitas pangan secara nasional dan khususnya wi Kabupaten Aceh Timur. “Kita bangga terhadap petani, karena setiap tahun berhasil mengelola lahan pertanian dengan baik,” kata Rocky.
Bahkan, lanjutnya, musim tanam bisa mencapai 2-3 kali dalam setahun sesuai dengan ketersediaan air. Kondisi tersebut berdampak terhadap meningkatnya produksi padi. Didepan unsur forkopimda dan pimpinan OPD terkait, Bupati Aceh Timur mengatakan, bahwa sektor pertanian sebagai program strategis nasional guna mewujudkan swasembada pangan dan ketahanan pangan khususnya dalam masa pandemi COVID-19.
Perlu diketahui, kata bupati, Aceh Timur saat ini sedang melaksanakan tanam padi seluas 11.326 hektar dan hasil produksi bulan Januari – Mei sebanyak 147.467 ton. Jenis padi darat sudah ditanam bulan Mei sebanyak 2.470 hektar dan jagung seluas 960 hektar. “Ini semua dilaksanakan dalam upaya menjaga stabilitas cadangan pangan didaerah ini,” ujar Rocky.
Atas kerja keras dan pengalolaan lahan yang baik itu, Bupati Aceh Timur beterimakasih ke petani dan para penyluluh dalam memajukan sektor pertanian. “Pemerintah melalui OPD terkait akan terus membantu petani dalam mengembangkan sektor pertanian, khususnya komuniti tanaman padi,” demikian Rocky.
Sementara Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Aceh Timur, Drh. Muhammad Mahdi, dalam laporannya menyebutkan, panen raya komuniti yang dilakukan kali ini seluas 11,7 hektar dari luas lahan sawah 26 hektar di Desa Blang Bitra. “Rata-rata di Peureulak, panen padi mencapai 3 kali dalam setahun. Ini tidak terlepas dari tersedianya pompanisasi di Kecamatan Peureulak,” katanya.
Reporter : Rusdi Hanafiah