Dampak Wabah Covid-19, Pilkada Karo Bakalan Molor

Gedung KPU Karo. (Foto:Net)

TANAHKARO – Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Karo, Gemar Tarigan menyebutkan, beberapa tahapan yang seharusnya dilakukan KPUD Karo dalam pemilihan bupati dan wakil bupati Karo tahun 2020, untuk sementara ditunda.

Alhasil, bisa dipastikan pelaksanaan Pilkada di Karo bakalan molor dari tanggal yang telah dijadwalkan.

Penundaan ini sesuai Surat Keputusan (SK) KPU RI Nomor 179/PL.02-Kpt/01/KPU/111/2020 tentang Penundaan Tahapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2020, dalam Upaya Pencegahan Penyebaran Covid-19.

“Betul, tahapannya yang ditunda,” kata Gemar dikonfirmasi orbitdigitaldaily.com, Senin (23/3/2020) di Kabanjahe.

Adapun tahapan yang ditunda menurut Ketua KPU Karo antara lain, pelantikan Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang seyogyanya dilaksanakan pada tanggal 22 Maret 2020, ditunda.

Begitupun verifikasi faktual terhadap calon dari perseorangan (Independen), yang seharusnya dilaksanakan mulai tanggal 2 Maret sampai 15 April 2020, juga diundur.

Selanjutnya, untuk perekrutan Petugas Pemutahiran Data Pemilih (PPDP) yang akan dilakukan pada tanggal 26 Maret hingga 15 April 2020. Serta Pemutahiran Data Pemilih yang sudah dijadwalkan mulai tanggal 23 Maret hingga 17 Mei 2020, juga ditunda sementara.

Gemar menjelaskan, penundaan tahapan pilkada ini sampai batas waktu yang belum ditentukan. Begitupun, opsi penundaan Pemilihan Kepada Daerah (Pilkada) yang akan dilaksanakan bulan pada September 2020 nanti, belum ada.

“Opsi untuk penundaan Pilkada belum ada. Tapi, kalau kondisi Indonesia semakin parah, bisa saja,” ujar Ketua KPU Karo.

Dikatakannya lagi, kalau hanya tahapan Pilkada saja yang diundur selama sebulan, semua masih aman. Pelaksanaan Pilkada masih bisa dilakukan.

Namun, jika situasi seperti saat ini terus berlangsung hingga lebih dari sebulan kedepan, mungkin Pilkada akan diundur.

“Misalnya, dalam pelaksanaan verifikasi faktual. Jika dalam sebulan tidak dilakukan, kemungkinan konsekwensinya Pilkada diundur,” sebut Gemar Tarigan.

Reporter: David Kaka