Di Acara Lelang GBKP, Kain Jongkit Bupati Karo Laku Rp10 juta

Bupati Karo Terkelin Brahmana foto bersama Nursiti Br Sembiring, peraih lelang tertinggi kain Jongkit dari Bupati Karo. (orbitdigitaldaily.com/David)

KARO – Bupati Karo Terkelin Brahmana didampingi Kepala PPPA Kabupaten Karo dr Hartawati Br Tarigan, menghadiri acara “Lelang-lelang” perluasan lahan gereja GBKP Runggun Simpang Ujung Aji, Kecamatan Berastagi, Minggu (6/10/2019).

Diawal acara, Rina Heppy Br Tarigan selaku pemandu, membuka penawaran lelang barang berupa selimut dengan harga terendah Rp 1 juta kepada seluruh jemaat dan tamu undangan yang hadir.

Melalui proses yang alot, penawaran dimenangkan oleh salah satu jemaat dengan harga 2 juta.

Di sesi selanjutnya, Bupati karo Terkelin Brahmana diberikan kesempatan menyampaikan kata sambutan dari Pemerintah Karo sebagai wujud partisipasi.

Namun sebelum itu, pantia terlebih dulu menyematkan kain Jongkit (Pakaian Adat Karo) corak baru, sebagai tanda kehormatan selaku kepala daerah Kabupaten Karo .

Dalam sambutannya, Bupati Karo Terkelin Brahmana mengapresiasi kegiatan lelang-lelang perluasan lahan gereja GBKP Simpang Ujung Aji.

Menurutnya, dengan adanya kepedulian semua pihak, tidak ada yang mustahil dalam pengumpulan dana tersebut.

“Semua itu, kembali kepada tulus dan ikhlas apa yang kita janjikan dalam memberikan dana untuk kemuliaan Tuhan. Semuanya pasti akan mendapatkan berkat yang tak ternilai harganya dari Tuhan. Kadang kala kita tidak menyadari semua itu, inilah saatnya mari kita berbuat baik, karena yang baik menghasilkan buah yang baik,” tutur Terkelin dalam sambutannya.

Selanjutnya sebagai tanda kepedulian, Bupati Karo menyebut, menyumbangkan sebanyak Rp 5 juta untuk kain Jongkit corak baru yang disematkan kepada Bupati Karo.

Itu pun katanya, tidak terkunci. Jika kurang, dirinya mempersilahkan panitia agar datang ke kantor.

Lebihlanjut dikatakan Terkelin, kain Jongkit corak baru tersebut tidak akan dibawa pulang. Tetapi diserahkan kembali ke panitia lelang, untuk dilelangkan kembali sebagai tanda kain Jongkit corak baru ini dari Bupati Karo.

“Silahkan panitia nanti bordir di kain Jongkit corak baru ini, dengan tulisan “Bupati Karo”. Dan sebelum saya meninggalkan tempat ini karena ada tugas lain, saya minta panitia lelang agar kain ini dilelang dulu, biar yang membeli kain tersebut dapat berfoto bersama saya,” pintanya.

Amatan wartawan, sebelum panitia lelang membuka penawaran, dari salah satu jemaat langsung menawar kain Jongkit milik Bupati Karo dengan harga tawaran Rp 6 juta.

Seperti tak mau kalah, jemaat lain juga berebut dengan berlomba melakukan penawaran, mulai terendah Rp6.5 juta, Rp7 juta, Rp7,5 juta, Rp8 juta, Rp8,5 juta, Rp9 juta, Rp9,5 juta, Rp9,8 juta dan terakhir diangka Rp10 juta.

Puncak penawaran tertinggi Rp10 juta akhirnya tidak termentahkan lagi yang diraih oleh keluarga Agusta Kemit diwakilli istrinya Nursiti Br Sembiring.

Nursiti Br Sembiring penawar tertinggi kain Jongkit milik Bupati Karo itu menyebut, kain Jongkit corak baru ini akan menjadi kenangan selama hidupnya bahkan mungkin bagi anak cucunya nanti.

Bahwa semasa lelang-lelang perluasan lahan GBKP Runggun Simpang Ujung Aji, ada partisipasi dari keluarganya.

“Disamping kebanggaan bagi keluarga kami, nilai uang Rp 10 juta tadi sebagai partisipasi sumbangan bagi kemuliaan Tuhan. Kami yakin Tuhan akan memberikan rejeki berlipat. Sebab itu, carilah dulu kerjaan Tuhan maka semuanya akan ditambahkan kepadamu, ini janji Tuhan yang harus kita pegang,” ucapnya.

Reporter: David