ACEH SELATAN | Akibat kurangnya pengawasan dan penataan dari pihak DLH sehingga di Kabupaten Aceh Selatan sampah menjadi makanan sapi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang berlokasi di Kecamatan Pasieraja.
Pantauan awak media di lokasi TPA Pasieraja sampah yang berserakan dan kurang terurus dan kurangnya penataan sehingga sangat mudah dimakan oleh hewan ternak seperti sapi yang saban hari keluar masuk lokasi tempat pembuangan akhir sampah tersebut.
Yang menjadi pertanyaan kenapa tidak dibangun pagar yang kokoh untuk lokasi TPA tersebut, kemudian kok tidak ada pengawasan di area TPA setempat, kenapa di Banda Aceh bisa diawasi begitu menggunung sumpahnya namun tidak berserakan seperti di TPA Pasieraja.
Malah yang ada para ibu ibu yang memungut dan mengumpulkan dan melakukan pengaturan sampah sampah yang bisa untuk dijadikan uang, namun yang sangat disayangkan ada pun alat berat hanya sebagai lambang saja, namun sampah yang berserakan itu tak mampu dikumpulkan seperti gunungan.
Menurut Yunardi, salah seorang tokoh masaryakat di kawasan itu, sudah saatnya pihak DLH untuk menciptakan mesin pengolah pabrik pengolah sampan untuk dijadikan sampah menjadi pupuk tanaman atawa pupuk kompos.
Kenapa daerah orang bisa, kenapa daerah kita tidak, apa bedanya daerah kita sama daerah orang,sementara dilihat dari potensi ada kelebihan Kabupaten Aceh Selatan, katanya.
Dan itu sangat tergantung kepada pengelola daerah termasuk Kepala kepala SKPKnya.
Reporter : YUN