TANAH KARO – Berdasarkan data dan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) yang dilaksanakan pada Maret 2019 lalu, jumlah penduduk miskin di Kabupaten Karo sebanyak 34.080 orang atau sebesar 8,23 persen terhadap jumlah total penduduk sebanyak 389, 591 jiwa.
Kondisi ini memperlihatkan bahwa, jumlah dan persentase penduduk miskin di Kabupaten Karo terjadi penurunan yang signifikan, dimana kondisi pada Maret 2018 jumlah penduduk miskinnya sebanyak 35.360 orang atau sebesar 8,67 persen.
Sesuai data, pada Maret 2019 terdapat penurunan jumlah penduduk miskin sebanyak 1.280 orang dengan penurunan persentase penduduk miskin sebesar 0,40 persen. Perbandingan perkembangan tingkat kemiskinan mulai tahun 2015 sampai dengan tahun 2019 antara kabupaten yang terletak pada daerah dataran tinggi di Provinsi Sumatera Utara.
Hal itu dikatakan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten karo Justinus Sembiring saat menyerahkan hasil survei Susenas, kepada Bupati Karo Terkelin Brahmana, SH, Rabu (23/1/2020) diruang kerja bupati.
Menurutnya, Bila dibandingkan dengan persentase penduduk miskin di daerah kabupaten dataran tinggi Provinsi Sumatera Utara, Kabupaten Karo berada pada posisi no 2 terendah setelah Kabupaten Dairi.
“Sedangkan persentase penduduk miskin terbesar pada kabupaten dataran tinggi adalah Kabupaten Samosir, yaitu sebesar 12,52 persen. Apabila dilihat dari jumlah penduduk miskin terbesar terdapat pada Kabupaten Simalungun yaitu sebesar 76.330 orang dari total jumlah penduduk Kabupaten Simalungun,” katanya.
Menyikapi penjelasan Kepala BPS Kabupaten Karo Justinus Sembiring, Bupati Karo Terkelin Brahmana, SH mengucapkan terimakasih, berterimakasih sebab tanpa meminta untuk melakukan survey, pihak BPS telah melaksanakan tugasnya dengan baik sesuai tupokisnya. Jujur saya tadi agak kaget, tiba tiba ada hasil survey Susenas yang dikeluarkan BPS Kab Karo, bahwa garis kemiskinan didaerah ini agak menurun,” ujarnya.
“atas hasil ini tentu kita merasa puas, namun bukan berarti kita tidak melanjutkan program yang ada untuk menekan garis kemiskinan ditengah masyarakat Kab. Karo. Kita tetap berupaya lebih giat untuk menurunkan tingkat kemiskinan di daerah perdesaan yang mayoritas penduduknya bekerja di sektor pertanian,” ucapnya.
“Untuk itu, mari kita bergandengan tangan dengan semua pihak, baik itu pemangku kepentingan lainnya, lintas pengusaha, lintas investor, lintas masyarakat, lintas imstansi maupun lintas Forkopimda saling bahu membahu menekan garis kemiskinan masyarakat Karo,” ujar” Terkelin.
Reporter : Daniel Manik