BALIGE – Didampingi Ketua DPRD Toba, Efendy Napitupulu, Bupati Toba, Ir Darwin Siagian menyampaikan bahwa Kabupaten Toba untuk yang ke empat kalinya mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) secara berturut turut (2016, 2017, 2018, dan 2019).
Hal itu disampaikannya di hadapan puluhan jurnalis yang bertugas di Wilayah Kabupaten Toba di halaman Gedung Kantor Bupati Toba pada Jumat (17/4/2020) sesuai laporan audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Provinsi Sumatera Utara.
“Persisnya tadi jam 10.00 wib, BPK Provsu menyerahkan hasil audit pemeriksaan kegiatan Pemerintahan di tahun 2019 yang walaupun masih ada beberapa temuan yang akan kita tindak lanjuti dalam 60 hari, namun BPK sudah berkesimpulan bahwa laporan keuangan kita diberikan opini WTP,” sebut Bupati.
Adapun laporan itu, lanjut bupati, mengacu pada laporan keuangan yang sudah sesuai Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP), Sistem Pengendalian Internal yang efektif dan memadai, Kecukupan pengungkapan informasi seperti bukti bukti pengeluaran yang bisa kita sajikan dengan baik walaupun belum sempurna.
“Dan yang terakhir yakni kepatuhan terhadap undang undang yang berlaku. Dimana kita juga menyampaikan laporan keuangan lebih cepat dari jadwal, kita yang ke tiga tercepat di Sumut setelah Asahan dan Siantar. Mungkin itulah mengapa kita memperoleh WTP ini,” jelasnya.
Menanggapinya, Efendy menyampaikan apresiasi atas diperolehnya opini WTP secara bertirut turut oleh Kabupaten Toba dan bahkan karenanya, seperti kata Darwin bahwa Kabupaten Toba telah mendapatkan bantuan dana hibah atas WTP sebanyak tiga kali pada tahun lalu sebesar 42 miliar rupiah dari Kementerian Keuangan RI.
“Ini berarti pengelolaan keuangan Kabupaten Toba sudah semakin baik. Kami berharap, kita tetap bergandengan tangan agar ke depannya Toba semakin baik khususnya dalam situasi saat ini,” pungkas Efendy singkat.
Reporter :Bernard Tampubolon
