GAYO LUES : Dinas Syari’at Islam kabupaten Gayo Lues laksanakan karantina pelatihan hafidz yang diikuti 1000 (Seribu) siswa-siswi dari berbagai pesantren yang ada di kecamatan Gayo Lues. Acara tersebut diselanggarakan di Mesjid Agung As-Shalihin Blangkejeren selama 03 September sampai dengan 1 Desember 2019.
Wakil Bupati Gayo Lues, H said Sani dalam sambutannya memberikan penghargaan dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada dinas Syari’at Islam kabupaten Gayo Lues, yang telah memprakarsai serta menjadi penyelenggara karantina pelatihan 1000 hafidz antar pondok tahfidz se-kabupaten Gayo Lues tahun 2019.
Tak lupa, wakil Bupati juga mengucapkan terimakasih kepada para pendiri, para pimpinan, para ketua dan guru pondok tahfidz se-kabupaten Gayo Lues yang telah berpartisipasi dalam kegiatan ini, dengan harapan melalui pelaksanaan karantina pelatihan 1000 hafidz ini, bisa menjadi ajang syi’ar nilai-nilai Islam yang rahmatan Lil’alamin bagi kabupaten Gayo Lues.
“Kami menilai bahwa kegiatan ini merupakan langkah tepat kita semua, dalam upaya pembinaan berkelanjutan terhadap para penghafal atau hafidz hafidz Qur’an, sehingga mampu mencetak generasi penerus bangsa yang cerdas dan Qur’ani,” katanya, Selasa (3/9/2019).
Wakil Bupati menjelaskan, kegiatan karantina pelatihan 1000 hafidz ini menjadi sarana yang tepat untuk mengenalkan nilai-nilai agung yang terkandung dalam Al-Qur’an, sekaligus juga kesempatan luar biasa bagi semua untuk menyebarkan Islam yang rahmatan Lil’alamin diatas muka bumi Allah. Juga memiliki peran penting dalam menumbuhkembangkan minat baca Al-Qur’an dikalangan masyarakat sehingga program pemerintah untuk membumikan Al-Quran dapat terwujud.
Wakil Bupati menerangkan, melalui karantina pelatihan 1000 hafidz ini juga patut disyukuri karena di kabupaten Gayo Lues akan muncul ahli-ahli Qur’an dan para penghafal Al-Qur’an yang akan memakmurkan agama di pelosok-pelosok desa dalam wilayah kabupaten Gayo Lues.
Patut disyukuri, dewasa ini masyarakat sudah mulai sadar dan merasakan betapa pentingnya hidup dibawah naungan Al-Qur’an sehingga Pondok Tahfidz Al-Qur’an tumbuh subur bermunculan di berbagai tempat. Kehadiran pondok tahfidz yang tersebar di kabupaten Gayo Lues, menjadi modal utama untuk pembinaan dan pengembangan bagi generasi muda Islam di daerah ini untuk mendalami kalam-kalam ilahi,” jelasnya.
“Kegiatan karantina pelatihan 1000 hafidz yang kita buka hari ini, merupakan wadah pembinaan, sekaligus mencari potensi bibit-bibit unggul penghafal Al-Qur’an untuk dibawa ke level tingkat MTQ daerah, provinsi maupun nasional bahkan internasional, lewat lembaga pengembangan Tilawatil Qur’an kabupaten Gayo Lues,” tandasnya.
Reporter : Putra Ariga