Dua Perawat Positif Covid-19, Ini Kata Ketua IDI Cabang Karo

TANAHKARO – Dua perawat kesehatan di Kabupaten Karo, dinyatakan Positif Covid-19. Hasil pengambilan spesimen lendir menggunakan Swab Test dan pemeriksaan menggunakan PCR (Polymerase Chain Reaction) tahap pertama, hasilnya positif.

Hal ini dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karo drg Irna Sabrina Meliala MKes kepada orbitdigitaldaily.com pada Sabtu (6/6/2020).

Kedua perawat tersebut diketahui bekerja di salah satu praktek dokter di Kabanjahe.

Mereka berjenis kelamin perempuan berinisial NS dan NT. Diduga terpapar Covid-19 dari pasien berinisial SUT (53) yang sebelumnya telah meninggal dunia terinfeksi virus corona. Mereka masuk kategori Orang Tanpa Gejala (OTG).

Menanggapi hal tersebut, Ketua Ikatan Dokter Indonesia Cabang Kabupaten Karo, Dr Herman Bangun mengatakan, dalam hal penanganan pasien ada protap yang wajib dilakukan oleh dokter maupun perawat yang bertugas.

Kelengkapan alat pelindung diri (APD) adalah hal yang utama. Apalagi dengan situasi wabah virus corona seperti saat ini, APD untuk dokter dan parawat wajib dipersiapkan.

“Untuk menangani pasien ada protapnya, ada level satu, dua dan tiga. Kalau di poliklinik atau praktek dokter itu cukup menggunakan protap level satu,” kata Herman kepada orbitdigitaldaily.com, Minggu (7/6/2020).

Memang katanya, di klinik atau praktek dokter hanya dilakukan protap level satu seperti, pengecekan suhu tubuh pasien, menggunakan masker, sarung tangan (Handscoon), dan kalau bisa menggunakan Face Shield atau penutup wajah, tidak selengkap APD yang digunakan di rumah sakit.

Ditanya apa kira-kira penyebab sehingga kedua perawat tersebut bisa terpapar virus corona, Herman mengatakan bahwa walaupun dengan APD tidak menutup kemungkinan tidak terkena Covid-19. Dan itu merupakan resiko pekerjaan.

“Virus corona ini kan tidak tahu di mana berada karena tidak terlihat. Oleh karena itu, diminta kepada pasien agar jujur terkait riwayat perjalanannya dan kontak dengan siapa. Agar dokter dan perawat yang menangani tahu untuk melakukan tindakan,” ujarnya.

Reporter: David Kaka