MEDAN | Dua putra terbaik, Muhammad Faisal dan Halimatusahdiah Siregar asal Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, menorehkan prestasi gemilang lantaran meraih penghargaan Adisatya Literasi dari Balai Anugerah Literasi Indonesia (BALIN).
Muhammad Faisal, pendiri Rumah Baca Mendai Kecamatan Secanggang, dinobatkan pegiat literasi pertama yang sukses menggelar ekspedisi literasi pantai barat Sumatera Utara menggunakan sepeda motor. Bukti nyata semangat literasi pasca pandemi Covid-19.
Direktur BALIN, Abdul Firman menyatakan kebahagiaannya atas prestasi kedua putra Langkat ini. “Dedikasi Muhammad Faisal dan Halimatusahdiah Siregar akan kami abadikan dalam Album Prestasi Literasi Indonesia,” kata Firman, Jumat (9/2/2024).
BALIN memberikan penghargaan Adisatya Literasi setelah menguji kelayakan keduanya melalui kegiatan dengar testimoni dan wawancara. Firman berharap penghargaan ini tidak hanya menjadi puncak dedikasi literasi keduanya, melainkan pemicu untuk terus mengembangkan program-program literasi yang bermanfaat.
Prestasi Muhammad Faisal dan Halimatusahdiah Siregar menjadi sorotan dalam pembangunan literasi Indonesia. Kabupaten Langkat bangga memiliki putra-putra yang berperan aktif dalam mendukung peningkatan minat baca dan pengetahuan masyarakat.
Pionir Literasi
Prestasi gemilang diraih Muhammad Faisal mengukir namanya sebagai pionir literasi yang patut diapresiasi karena sukses menyabet Anugerah Literasi BALIN
Penghargaan prestisius ini membawa semangat literasi ke berbagai pelosok daerah, menciptakan perubahan positif dalam dunia literasi di wilayah tersebut.
“Muhammad Faisal menciptakan langkah berani dalam mempromosikan literasi di daerah pantai barat Sumatera Utara. Dedikasinya patut diacungi jempol dan layak mendapatkan penghargaan Adisatya Literasi,” ujar Firman, Jumat (9/2/2024).
Sebab, dalam ekspedisi literasinya, Muhammad Faisal mengunjungi berbagai sekolah, lembaga pustaka, dan komunitas literasi melalui kegiatan sosialisasi, diskusi, membaca bersama, dan berbagai kegiatan literasi lainnya, ia berhasil membawa semangat literasi kepada masyarakat.
“Saya berharap melalui ekspedisi literasi ini, semakin banyak masyarakat yang termotivasi untuk mencintai dunia literasi dan membacanya. Literasi bukan hanya milik satu kelompok, tapi milik semua lapisan masyarakat,” ujar Muhammad Faisal.
Tentunya, prestasi ini menjadi inspirasi bagi generasi muda dan para pegiat literasi lainnya. Anugerah Literasi BALIN menjadi pengakuan atas usaha dan kontribusinya dalam memajukan literasi di Indonesia.
Pengawas SD Sabet Anugerah Literasi
Selain, Muhammad Faisal, capaian luar biasa kembali diukir seorang pengawas Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara. Halimatusahdiah Siregar namanya, yang berhasil menyabet Anugerah Literasi BALIN.
Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk pengakuan terhadap dedikasi dan peran besar dalam menggerakkan program Gerakan Literasi Sekolah (GLS) di sekolah-sekolah binaannya. Sebuah cermin keberhasilan upaya peningkatan minat baca dan literasi di lingkungan pendidikan dasar.
Halimatusahdiah Siregar, dengan rendah hati, mengungkapkan bahwa dirinya tidak menduga bakal meraih penghargaan. Baginya, apa yang dilakukan merupakan bagian dari tanggung jawabnya sebagai pengawas sekolah dalam upaya peningkatan mutu pendidikan di sekolah-sekolah binaannya.
Perempuan biasa disapa Halimah ini menjelaskan, selain melaksanakan fungsi pengawas sekolah, dirinya juga fokus mendorong agar sekolah-sekolah yang menjadi tanggung jawabnya melaksanakan program GLS. Penguatan literasi di satuan pendidikan menjadi kunci dalam meningkatkan mutu pendidikan dan mendukung program merdeka belajar.
Penghargaan Adisatya Literasi yang diterima Halimatusahdiah Siregar menjadi inspirasi bagi pengawas sekolah lainnya untuk terus berinovasi dan berkontribusi pembangunan literasi di tanah air.
Reporter : Toni Hutagalung