Aceh  

Dua Tahun Jalan Evakuasi Bencana Alam 16 Desa Di Singkil Tak Dapat Anggaran

ACEH SINGKIL -Pekerjaan lanjutan jalan mitigasi tembus dari Singkil-Sebatang Kecamatan Gunung Meriah ternyata tidak mendapatkan kucuran anggaran selama dua tahun berturut.

Kendati, nilai anggaran senilai Rp1,5 miliar yang disampaikan Bupati Dulmusrid baru-baru ini, merupakan anggaran yang di plotkan untuk pekerjaan jalan mitigasi Pulo Sarok-Simpang Das, yang menghubungkan dari Komplek Perumahan BRR Pulo Sarok Singkil ke jalan Tran Daerah Aliran Sungai (DAS).

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Erwin Syahputra dikonfirmasi Wartawan, Minggu (18/8/2019) mengatakan, untuk pekerjaan jalan mitigasi atau jalan evakuasi bencana alam, tahun ini Aceh Singkil mendapat kucuran anggaran yang bersumber dari Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA) senilai Rp1,5 miliar.

Namun pekerjaannya untuk pengerasan dan pengaspalan jalan mitigasi, yang menghubungkan PuloSarok-Simpang Das melewati Komplek Perumahan BRR dan SMK Muhammadiyah Singkil tembus ke Simpang Das.

Dan bukan untuk mitigasi Singkil-Sebatang atau jalur evakuasi bencana alam gempa bumi dan gelombang tsunami masyarakat 16 desa di Singkil.

Erwin juga mengakui untuk tahun 2018 serta 2019, jalan evakuasi Singkil-Sebatang untuk masyarakat 16 desa itu juga tidak mendapat kucuran anggaran lanjutan pekerjaannya. Apalagi jalan itu merupakan lintasan terpendek menuju kecamatan Gunung Meriah.

Sebab menurutnya, meski belum selesai pekerjaannya, namun jalan tersebut sudah fungsional dan sudah bisa dilewati. Meski jika hujan terjadi gerusan dan bisa menyebabkan akses kendaraan melewati lintasan itu putus.

“Meski belum optimal namun sudah fungsional, sehingga anggaran di plotkan untuk kegiatan yang lebih prioritas, namun tetap tidak mengabaikan kebutuhan yang lain,” ucap Erwin.

Erwin menyadari jalan tersebut rentan dari langganan banjir. Namun karena anggaran terbatas sehingga harus proporsional memaksimalkan anggaran tersebut.

Begitupun katanya, Pemkab Aceh Singkil telah mengusulkan ke Kementerian PUPR untuk lanjutan pekerjaan pengerasan dan sekaligus pengaspalan jalan, yang bersumber Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2020 untuk jalan mitigasi Singkil-Sebatang. “Sudah kita usulkan kembali dari DAK 2020 senilai Rp10 miliar,” sebutnya.

Dikatakannya, dengan kucuran anggaran senilai Rp10 miliar, kemungkinan akan mencukupi untuk penuntasan pengerasan dan pengaspalan jalan tersebut, yang diperkirakan sekitar sepanjang 4 kilometer lagi.

Begitupun, pekerjaannya tetap harus disesuaikan dengan kondisi lintasan saat ini. Jika karena kondisi banyak tergerus banjir, sehingga terpaksa harus dibangun talud, dan anggaran terpaksa terbagi. “Harus disurvey kembali bagaimana kondisi saat ini lintasan di sana,” ujarnya.

Reporter : Saleh