Kabanjahe-ORBIT: Perjuangan pemerintah Kabupaten Karo nampaknya tidak sia sia, setelah beberapa kali menyurati pihak Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU PR) Republik Indonesia.
Tidak hanya itu, Pemkab Karo juga meloby Komisi V DPR RI di Jakarta, agar jalan alternatif Medan Berastagi aksesnya dapat dibuka, mengingat jalan Medan Berastagi selalu terjadi kemacatan.
Apalagi di saat hari besar dan akhir pekan Sabtu – Minggu, ini sudah pasti lonjakan volume kendaraan sangat membengkak jumlahnya, hampir menyamai rute puncak menuju Bogor padatnya. Dan bila terjadi longsor jalan Medan-Berastagi akan mengalami lumpuh total.
Titik rawan longsor yang perlu diantisipasi di kawasan Sembahe, dekat Tirtanadi dan kawasan Bandar Baru hingga Penatapan Jagung wilayah Kabupaten Karo. Inilah momok bagi pengguna jalan yang menuju Berastagi maupun Medan.
Hal itu diungkapkan Kepla Bappeda Ir Nasib Sianturi Msi saat diskusi dengan Bupati Karo Terkelin Brahmana SH, Ketua Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Provsu Boy Brahnawanta Sembiring, Kamis (13/6) di kantor bupati Karo.
Menurut Nasib Sianturi pihaknya sudah berupaya semaksimal mungkin, sehingga pembangunan jalan alternatif Medan-Berastagi finalnya sudah kita ajukan melalui E-Planning ke Desk Musrembang APBN 2020-2024.
“Pengajuan kita sudah ditampung di APBN pusat, sebab E – Planning Februari 2019 sudah kita “entry” dan inilah penentu akhir, apapun kata orang bukti nyata sudah ada terdaftar dalam desk Musrenbang 2020 – 2024″ kata Nasib.
“Tidak salah bagi pamangku kepentingan yang lainnya, maupun pihak yang lain dapat mengawal usulan kita yang sudah di ambang nyata itu, kiranya bersama sama menggiring dan mengawal agar tidak terlepas lagi,” harap Sianturi.
Sementara Bupati Karo Terkelin Brahmana SH membenarkan pembangunan jalan alternatif Medan-Berastagi sudah masuk ranah Desk Musrenbang 2020 – 2024, kala itu pihaknya juga hadir yang dilaksanakan Mei 2019 lalu di Jakarta.
“Sesuai data APABN tahun anggran 2020-2024 program kita yang masuk ada dua titik, pertama titik akses pembangunan jalan alternatif Medan-Berastagi (Tirtanadi) sepanjang 693 meter dan titik kedua akses pembangunan jalan alternatif Medan-Berastagi (Penatapan 2) sepanjang 2.921 meter,” sebut Terkelin.
Dalam kesempatan yang sama Ketua IAI Provsu Boy Brahmawanta Sembiring mendukung langkah Pemkab Karo.
Ia juga menyampaikan pesan Gubsu Edy Rahmayadi sebelumnya juga sudah menginformasikan kepada Menteri PUPR di pusat terkait jalan tol Medan Berastagi.
“Kemarin kalau tidak silap Pak Gubsu sudah membuat surat dukungan rekomendasi untuk pembangunan jalan alternatif Medan Berastagi ke pihak pusat,” tambahnya. Od-23







