MEDAN | Fakultas Ilmu Sosial dan ilmu Politik (FISIP) Universitas Darma Agung (UDA) akan mengelar workshop dengan thema “Giat menulis di era digital: artikel dan opini” pada Kamis, 2 Mei 2019 sekira pukul 08.00 WIB di Hermina Centre Jalan DR TD Pardede Medan.
Sebagai pembicara dalam kegiatan tersebut Reinhard Hutapea selaku dosen dan penulis, Irwan Wiseful Brutu selaku motivator, Entrepreneuar dan penulis serta Saurma MGP Siahaan selaku Ketua BPC Perhimpunan Hubungan Masyarakat (Perhumas) Medan dan Kepala TUK LSP PRI.
Dekan FISIP UDA Medan, Prietsaweny Riris T Simamora S.Sos M.I.Kom didampingi Wakil Dekan III Rita Vinolia Aruan, S.Sos, M.I.Kom kepada Harian Orbit, Kamis (25/4/2019) mengatakan, maksud dan tujuan dari kegiatan tersebut merupakan agar mahasiswa memperoleh tambahan pengetahuan mengenai sistematika penulisan artikel dan opnini.
“Dengan mengikuti workshop ini mahasiswa akan semakin mempertajam kemampuan menulisnya serta mengasah bakat di bidang menulis. Bahkan memotovasi para mahasiswa/i untuk mau mengikuti berbagai perlombaan dalam menulis artikel dan opini,” katanya.
Apalagi kata Priet bahwa saat ini tututan perkembangan dunia pendidikan yang semakin besar membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan memiliki keahlian terutama dalam kaitannya dalam dunia pendidikan dan perusahaan.
“Bahwa pentingnya pemahaman tentang dunia menulis menjadi modal dasar bagi mahasiswa untuk mengikuti setiap perlombaan yang menintikberatkan pada Karya Tulis ilmiah (KTI) artikel dan lomba essai,” jelasnya.
Dikatakanya seorang mahasiswa/i hendaklah membangun budaya dan tradisi menulis, karena menulis memiliki manfaat dan kontribusi positif.
Pasalnya menulis merupakan media komunikasi untuk menyampaikan apa yang inginkan, menyebarkan gagaskan dan mengajak orang lain serta menggiring mereka untuk berfikir dan berkembang.
Dengan menulis katanya bisa membuat orang lain tersenyum, tertawa bahkan sampai menangis. Hal ini menggambarkan bahwa sebuah tulisan bisa melahirkan sebuah interaksi yang kuat antara penulis dan pembacanya.
Reporter : Antonius Samosir