TANAH KARO – Ratusan Guru Honorer dari berbagai sekolah di Kabupaten Karo, melakukan aksi damai di halaman kantor Bupati Karo, Selasa (17/12/2019.
Para pendidik yang tergabung dalam Forum Komunikasi Honorer Pendidikan Kabupaten Karo ini, dalam aksinya menyampaikan tiga tuntutan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karo.
Pertama, mereka meminta agar Honorer yang sudah bekerja diatas 10 tahun dapat diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Kedua, menuntut kenaikan dana kesejahteraan yang sebelumnya sudah disepakati dan diterima sebesar Rp 300 ribu/bulan sesuai hasil rapat di P-APBD.
Ketiga, mereka meminta agar Kepala Sekolah tidak semena-mena memberhentikan Honorer terkait masuknya ASN di tahun 2020.
Humas Forum Komunikasi Honorer Pendidikan Kabupaten Karo, Interseba Sembiring, kepada orbitdigitaldaily.com mengatakan, aksi ini hanyalah aksi damai untuk menyampaikan tiga tuntutan mereka.
“Sebetulnya kami merasa kurang puas karena kami hanya diterima oleh kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Mulianta Tarigan dan Kepala Dinas Pendidikan Karo Eddi Surianta. Dan tidak ada kesimpulan dalam pertemuan itu,” ucapnya.
Untuk itu kata Interseba, para Honorer diajak untuk beraudensi kembali pada Kamis mendatang dengan pihak Pemkab Karo.
Sesuai keterangan dari Interseba Sembiring, jumlah honorer yang ikut dalam aksi damai ini sekitar 400 orang, merupakan perwakilan dari 17 kecamatan yang ada di Tanah Karo.
Sementara, Lukman Sembiring (43) salah seorang peserta dalam aksi tersebut, berharap agar Pemkab Karo memperhatikan kesejahteraan guru Honorer, terutama yang sudah mengabdi lebih dari 10 tahun.
“Kami berharap mendapatkan peningkatan kesejahteraan, agar Pemkab membuat sebuah kebijakan kepada kami. Dan berharap jika ada penerimaan ASN di sekolah kami, agar Kepala Sekolah tidak semena-mena memberhentikan kami,” tutur pria yang sudah mengabdi selama 13 tahun di SD Negeri Sugihen Kecamatan Juhar ini.
Reporter : David Karo-karo