Tarutung-ORBIT: Yayasan Parade Guru ucapkan apresiasi tertinggi kepada Gubsu Edy Rahmayadi atas upaya peningkatan kesejahteraan guru honorer dengan penambahan jumlah gaji honor menjadi Rp90.000 per jam dari sebelumnya hanya Rp40.000.
Penambahan gaji guru honorer SMA/SMK Sumut itu ditetapkan pada rapat paripurna Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) bersama DPRD Provinsi Sumatera Utara pada hari Senin lalu di gedung DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol Nomor 5 Medan.
Atas upaya kebijakan kenaikan gaji guru honorer signifikan itu, Yayasan Parade Guru berencana mengagendakan pemberian penghargaan kepada tiga tokoh Sumatera Utara dinobatkan sebagai “Bapak Guru Honor” kepada Gubsu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kepala Ombudsman RI perwakilan Sumut.
“Rencana penganugerahan diagendakan pada 2 Mei 2019 tepat pada perayaan hari pendidikan nasional di Medan kepada bapak Edy Rahmayadi, Arsyad Lubis dan Abyadi Siregar. Mudah-mudahan tidak ada halangan,” terang ketua Yayasan Parade Guru, Martua Situmorang kepada wartawan di Tarutung, Rabu (27/2/2019).
Terang Martua, kebijakan luar biasa itu dinilai sudah cukup membantu dalam peningkatan kualitas dan kompetensi guru, serta penambahan gaji guru honorer menjadi Rp90.000 per jam, dari semula usulan DPRD hanya Rp60.000 per jam.
“Bila dikonversi dalam hitungan satu bulan gaji seorang guru honor sudah setara upah minimum provinsi,” jelas tokoh peraih beragam piagam sebagai pemerhati pendidikan di wilayah Tapanuli itu.
Sebelumnya dikutip dari agenda rapat paripurna Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) tahun 2018-2023 dua hari lalu, ditetapkan kenaikan gaji honor sekitar 7000 guru SMA dan SMK di Sumatera Utara.
Pendidikan menjadi salah satu program prioritas, dari lima program yang dirancang untuk mewujudkan RPJMD tersebut.
Dalam rapat paripurna itu, Edy Rahmayadi mengatakan, untuk mewujudkan masyarakat yang terpelajar, berkarakter, cerdas, berdaya saing dan mandiri, sasaran bidang pendidikan diarahkan kepada peningkatan kualitas dan keterjangkauan layanan pendidikan dengan target tercapainya angka rata-rata lama sekolah 10,5 tahun.
“Itu sudah saya hitung, makanya saya berani menetapkan angka itu, bahkan saya mau kalau bisa Rp 100.000 per jam, tapi kita syukuri ini bisa naik dari saat ini guru-guru honor hanya menerima Rp 40.000 per jam, tahun ajaran baru nanti kebijakan ini akan saya berlakukan,” papar Edy Rahmayadi. Od-Jum