Aceh  

Ganggu Pelayanan, Ini Penyebab Klaim JKN-KIS RSUD Aceh Singkil Tertunggak Milyaran

Pelayanan di Kantor BPJS Cabang Aceh Singkil di Kec. Gunung Meriah

ACEH SINGKIL- Akibat telatnya pembayaran klaim Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS), di RSUD Aceh Singkil, sehingga menyebabkan pelayanan di rumah sakit itu terganggu.

Tunggakan pembayaran klaim biaya JKN dan KIS di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aceh Singkil itu disebutkan hingga mencapai Rp.4 milyar.

Direktur RSUD Aceh Singkil melalui Kabid Penunjang Medis, Dr Hendrika, Jumat (11/10/2019) mengatakan, RSUD Aceh Singkil sudah mengajukan klaim pembayaran biaya BPJS sampai dengan Mei 2019.

Sementara, BPJS Kesehatan baru membayarkan biaya JKN –KIS tersebut sampai Februari 2019. Sehingga mengakibatkan pelayanan di RSUD Aceh Singkil terganggu ataupun terkendala, terangnya.

Katanya, akibat keterlambatan pembayaran klaim JKN dan KIS tersebut berdampak terhadap pelayanan di RSUD. Seperti penurunan motivasi bagi penyedia jasa kepada pasien, serta mengalami kendala dalam penyediaan obat-obatan dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP), ucap Hendrika.

Terpisah, Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Tapak Tuan yang membawahi 4 Kabupaten/Kota di Provinsi Aceh, T Fauzansyah selaku Staf Pelayanan Komunikasi publik membenarkan bahwa pembayaran klaim JKN-KIS untuk Aceh Singkil baru terbayarkan sampai dengan Februari 2019.

Menurutnya hal ini terjadi, lantaran pengajuan pembayaran JKN-KIS yang di klaim oleh RSUD Aceh Singkil kepada BPJS Kesehatan juga mengalami keterlambatan.

“Benar bahwa pembayaran BPJS baru di bayarkan sampai Februari. Akan tetapi terlambatnya pembayaran JKN- KIS untuk Aceh Singkil, karena Klaim pengajuan juga terlambat kita terima.” Sebut Fauzan

Sementara pihak BPJS, menerapkan mekanisme proses pembayaran kepada Rumah Sakit yang terlebih dahulu melakukan pengajuan. Kendati informasi tentang BPJS Kesehatan yang sedang mengalami defisit, juga sedikit berpengaruh bagi pembayaran JKN-KIS di Daerah, bebernya.

Reporter : Saleh