“Yang saya ambil hikmah dari kunjungan itu yakni bagaimana pengembangan ilmu pengetahuan di sana dapat diaplikasikan di Indonesia, Sumut terkhusus dan untuk masyarakat. Ke depan UIN Sumut dapat dibentuk ruangan belajar dan lokasi kampus untuk lebih asri lagi, agar kenyamanan belajar mahasiswa dapat lebih fokus,” katanya.
Sementara itu, Rektor UIN Sumut Syahrin Harahap mengatakan, UIN Sumut adalah aset terbesar umat Islam di Sumut. Dengan adanya laboratorium terintegrasi ini akan dapat mengembangkan kemajuan ilmu pengetahuan di daerah ini, yakni penyatuan antara agama dan ilmu pengetahuan. Diharapkan laboratorium ini akan mendapat akreditasi dari dunia internasional.
“Kami sangat bersyukur dengan adanya laboratorium ini yang sudah sangat lengkap, karena visi pengembangan ilmu di UIN Sumut ini adalah penyatuan antara ilmu agama dan ilmu lainnya yang sesuai namanya Wahdatul Ulum,” ucap Syahrin.
Dijelaskannya, Integrated Laboratory Wahdatul Ulum terdiri dari Laboratorium Elektronik, Biologi Molekular, Komputer dan lainnya. Harapannya dengan adanya Laboratoium Biologi Molekular nantinya dapat membantu tes PCR dalam penangan pandemi Covid-19 di Sumut.
Usai menggunting pita meresmikan laboratorium tersebut, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi bersama Rektor UIN Sumut Syahrin Harahap dan rombongan, juga melihat langsung ruangan laboratorium tersebut satu persatu.cr-03