TANAH KARO- Seiring perjalanan waktu, tak terasa 5 tahun sudah berlalu, Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) Klasis Barus Sibayak telah menjalankan tugasnya dalam melayani umat kristiani, tepat 20 Juni, yang setiap tahun dirayakan bersama jemaat.
Namun karena saat ini negara kita khususnya Kabupaten Karo dilanda Pandemi Covid-19 dan masih berstatus zona merah, perayaan peringatah HUT ke 5 GBKP Klasis Barus Sibayak di tiadakan, guna mencegah penyebaran virus yang membahayakan setiap jiwa manusia itu.
Hal itu dikatakan Ketua GBKP Klasis Barus Sibayak Tanah Karo, Pdt Masada Sinukaban, Minggu (21/6/2020) via Whatsapp.
Menurut Pdt Masada Sinukaban, ” Keberadaan gereja GBKP Klasis Barus Sibayak dapat melakukan pelayanan hingga saat sekarang, karena campur tangan Tuhan.
“Kita benar-benar merasakan adanya pertolongan Tuhan dalam perjalanan pelayanan di GBKP Klasis Barus Sibayak, yang saat ini memiliki 25 Runggun/Majelis Jemaat, 14 Pendeta, 1 Vikaris, 1 Detaser, 472 Pertua,Diaken dan Emeritus Serta 11.000 jiwa lebih anggota,” ungkapnya.
“Untuk memperingati pelayanan GBKP Klasis Barus Sibayak seyogianya diperingati setiap tanggal 20 Juni, namu karena daerah kita masih dalam Situais pandemi Covid-19, semua kegiatan dalam bentuk berkerumun kita sepakat tiadakan, mengingat daerah kab. Karo statusnya belum berobah, masih zona merah,” terangnya.
“Pengganti peringatan HUT ke 5 GBKP Klasis Barus Sibayak kami lakukan dengan melakukan sebaran ucapan melalaui Medsos, SMS atau Chat Via Whasapp kepada masyarakat, para jemaat, pejabat daerah, ASN, tokoh agama dan tokoh adat,” katanya.
Secara terpisah, Bupati Karo Terkelin Brahmana SH MH mengaku, ada menerima whatsapp dari ketua Gereja GBKP Klasis Barus Sibayak Pdt Masada Sinukaban, HUT GBKP Klasis Barus Sibayak yang ke 5, Sabtu 20 Juni kemarin.
Terkelin mengaparesisasi, GBKP Klasis Barus Sibayak tidak melaksanakan kegiatan peringatan HUT nya yang ke 5, untuk menghindari kerumunan dan keramaian, demi mencegah penyebaran Covid-19, Selamat kepada GBKP Klasis Barus Sibayak, tetaplah semangat dalam melayani Tuhan dan memberitakan Injil, ingat “kerja buat Tuhan, Selalu Manise,” ujar Terkelin mengutip sepatah syair lagu Kerja Buat Tuhan.
Reporter : Daniel Manik