MEDAN – Dalam rangka mendukung Program Guburnur Sumatera Utara untuk menekan penularan Covid-19, serta menjaga ketahanan pangan, alumni Fakultas Perikanan dam Ilmu Kelautan (Faperika) UNRI Pekanbaru Wilayah Sumatera Utara (Sumut) melaksanakan bakti sosial di seputaran kawasan Danau Toba sejak Sabtu (6/2) dan Minggu (7/2).
Setidaknya ada 1000 masker dan restocking (penaburan) 50 ribu benih ikan ke perairan Danau Toba dilakukan kuranglebih 100-an anggota Ika Faperika UNRI Pekabaru Wilayah Sumut.
Ketua Ikatan Alumni (IKA) Faperika UNRI yang juga Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provsu, Mulyadi Simatupang menyebut kegiatan penaburan benih ikan di perairan Danau Toba ini sebagai upaya ketahanan pangan.
“Jadi dari 50 ribu benih ikan itu, 25 ribu ikan Nila, 15 ribu ikan Nilem dan 10 ribu Ikan Tawes. Ini merupakan upaya kita untuk menjaga ketahanan pangan untuk masyarakat. Jadi selain destinasi wisata, kita ingin Danau Toba menjadi tonggak ketahanan pangan,” tutur Mulyadi Simatupang Minggu (7/2).
Kemudian untuk pembagian 1.000 masker dilakukan di beberapa lokasi. Diantaranya lokasi wisata Prapat dan Tomok.
“Kita ingin destinasi wisata Danau Toba tetap hidup dan berjalan. Namun, karena ini di masa pandemi Covid-19, pencegahan penyebaran virus ini juga harus terus digalakkan,” tuturnya lagi.
Ia mengatakan, aksi sosial membagikan 1.000 masker ini sangat penting untuk mengingatkan masyarakat pentingnya menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) pencegahan Covid-19.
“Pandemi Covid-19 ini nyata, bukan dibuat-buat. Kita ingin masyarakat sadar akan bahaya itu. Jangan dianggap sepele apalagi dianggap bahwa pandemi ini dibuat-buat. Salah itu,” tuturnya.
Mulyadi Simatupang yang mengaku ini mrerupakan tahun keduanya memimpin Ika Faperika UNRI, pada HUT yang ke-12 ini menegaskan IKA Faperika UNRI wilayah Sumut akan terus melakukan hal yang nyata dalam membantu pemerintah. Khususnya pencegahan penyebaran Covid-19.
“Kita berharap melalui kegiatan HUT ke 12 Ika Faperika UNRI dapat membantu program pemerintah, ketahanan pangan dan penekanan penyebaran Covid-19,” tuturnya.
Terakhir Mulyadi Simatupang menerangkan Ika Faperika UNRI wilayah Sumut terbentuk selain ajang silaturahmi, juga sebagai sarana para alumni peduli dengan sesame.
“Jadi IKA Faperika ini bukan hanya wadah untuk ajang silaturahmi semata. Ada agenda lain, yakni membantu masyarakat yang memerluka. Kami terus menggalakkan kegiatan sosial. Seperti sunatan massal, penaburan bibit ikan di sungai, waduk dan danau. Perbaikan lingkungan dengan cara penanaman pohon mangrove di pesisir pantai,” pungkas Mulyadi Simatupang. (Diva Suwanda)