Medan  

Industri Furniture Jepara di Tengah Pertumbuhan Ekonomi Global

MEDAN | Tantangan industri furniture di Indonesia saat ini mengalami  persaingan global, melalui tarif impor Amerika. namun menjadi peluang pertumbuhan ekonomi. Salah satu yang paling signifikan adalah potensi ekspor furnitur kayu Jepara.

Produk mebel, furniture serta kerajinan buatan Indonesia memiliki daya saing kuat di pasar internasional. Industri ini diyakini punya potensi besar menjadi produk unggulan Indonesia di masa mendatang.

Salah satu produsen furniture kayu jepara ada di kota Medan tepatnya di Jalan Adi Sucipto Kecamatan Medan Polonia, Kota Medan. Selasa (7/10/2025) sore.

Berbagai produk furniture diproduksi ditempat ini. Berupa Kursi, meja, lemari, kitchen sheet, tempat tidur, bingkai cermin hingga papan nama untuk meja.

Pengerajin furniture di Toko Mebel Kurnia Zainuri (54) yang  sudah menekuni selama 15 tahun menyampaikan bahan baku furniture didapatkan dari pulau Sumatera hingga Jawa. Berbagai bentuk furniture diproduksi di tempat ini.

“Untuk  furniture menggunakan bahan kayu jati kita peroleh dari Sumatera, sedangkan kayu jepara kita datangkan dari pulau jawa. Toko Kurnia memproduksi berbagai furniture seperti tempat tidur, lemari, buffet, meja makan, kursi tamu dan lainnya” ucapnya

Ia mengatakan “untuk pembuatan kursi satu atau lemari  ukir bisa memakan waktu pengerjaaan selama seminggu. Sedangkan meja hanya 3 hari,” sambungnya,

Untuk pendistribusian sampai keluar daerah seperti Banda Aceh, Kisaran juga Kota Kabanjahe di Kabupaten Karo.

“Sedangkan harga penjualan relatif mulai dari harga 7  juta hingga 12 juta tergantung produk mebel dan bahannya.
Selain dari Sumut bahan baku berupa kayu jepara didatangkan langsung dari pulau jawa yakni kota Jepara,” sebut Zainuri.

Produksi pembuatan furniture di toko Kurnia memperkerjakan 8 orang karyawan dengan tugas nya masing-masing.

Ia berharap kedepan usahanya semakin maju dan banyak konsumen

“Semoga usaha furniture ini kedepannya semakin maju,” pungkasnya. (OM-11)