MEDAN – Jaman Huri dan Ridwan mantan Kepling 3 dan mantan Kepling 6 Kelurahan Sei Kera Hili I meneken surat pernyataan bahwa dirinya menyerahkan uang dengan nominal Rp2,5 juta yang ditujukan ke Camat Medan Perjuangan berinisial Z.
Penyerahan uang itu diakuinya keduanya kepada oknum Sekcam Medan Perjuangan berinisial ZS. Uang itu nantinya untuk memuluskan langkah anak keduanya menjadi kepling menggantikan mereka.
Penandatanganan itu berlangsung di Kedai Kombur Jalan SM Raja, Medan persisnya di depan kampus UISU.
“Ya benar ada saya serahkan kemarin itu. Boleh saya minta selebaran untuk pertinggal saya,” ujar Jaman Huri kala itu kepada orbitdigitaldaily.com, Senin (9/3/2020).
Sebagaimana diketahui, sebelumnya Senin pagi Kantor Camat Medan Perjuangan didemo massa LSM KAMPAK MAS RI.
Massa mempertanyakan sikap dari pihak Kecamatan Medan Perjuangan soal Pungli dalam pengangkatan Kepling, pemotongan TPP Lurah Sei Kera Hilir I dengan alasan loyalitas, serta tidak digelontorkannya Dana Kelurahan Sei Kera Hilir I.
Aksi massa saat itu kemudian diterima oleh Sekcam Medan Perjuangan, Zul Solihin.
Demo Kantor Camat Medan Perjuangan
Zul Solihin yang menerima aksi membantah tudingan-tudingan yang ditujukan kepada pimpinannya, Camat Medan Perjuangan Zulham.
Ia menuturkan, sebelumnya ada empat Kepling yang diusulkan Lurah Sei Kera Hilir I. Tiga disetujui satu tidak.
“Tiga disetujui, seorang lagi tidak. Itu karena kondisi kesehatannya atas nama Sibuea. Dia sudah stroke. Akhirnya karena masalah ekonomi, Camat mengambil keputusan menjadi istri Sibuea sebagai kepling di Lingkungan I, Kelurahan Sei Kera Hilir I, Kecamatan Medan Perjuangan,” ungkapnya.
Selanjutnya terkait pungli dalam pengangkatan Kepling, Zul Ahyudi membantah. “Kalau soal ini saya membantah ada kutipan kepada pak Camat,” sebutnya.
Kemudian, soal Dana Kelurahan Sei Kera Hilir I yang belum dicairkan, Zul berdalih ada dua kelurahan memang yang belum diturunkan.
“Pertama Kelurahan Sidorame Barat I karena orangnya sudah pensiun dan yang di Sei Kera Hilir I karena lurah tak ada koordinasi dengan Camat,” dalih Zul.
Kemudian, soal TPP Lurah Sei Kera Hilir I yang dipotong diduga akibat ulah Camat Medan Perjuangan yang diduga memanfaatkan kewenangan dan jabatan, Zul mengutarakan itu potongan itu terjadi berdasarkan absen. “Kalau itu kita tergantung absen, di sini absen kita fingerprint kan kita,” pungkas Zul mengakhir pertemuan tersebut.
Diketahui dalam pertemuan itu hadir pula Ketua KNPI Kecamatan Medan Perjuangan Samuel, jajaran Sei Kera Hilir I, Kecamatan Medan Perjuangan dan aparat kepolisian dari Polsek Medan Timur. (Diva Suwanda)