ACEH SELATAN – Semenjak jembatan dibongkar oleh kontraktor dan diganti dengan jembatan darurat sering pengguna jalan jatuh diakibatkan oleh matrial yang tidak teratur.
LSM Libas meminta kontraktor segera melakukan pembenahan dan memasang rambu rambu jalan darurat tersebut mengigat lebaran sudah dekat arus lalu lintas semakin padat.
Koordinator LSM Lembaga Indenpenden Bersih Aceh Selatan May Fendry kepada orbitdigitaldaily.com Kamis (14/5/2020) menyebutkan dimana jembatan darurat sebagai jalan alternatif bagi pengguna jalan hendaknya adanya petugas jaga jalan kedua arah, namun jembatan darurat lintasan jalan Negara Blang Pidie Tapaktuan tidak terlihat adanya petugas penjaga dua arah jalan tersebut baik dari arah Tapaktuan maupun dari Blangpidie.
Sehingga akibat dari pada tidak adanya petugas jalan dijembatan darurat sehingga terjadi saling mendahului dari kedua arah,dan membuat para pengguna jalan sering terjadi kecelakaan tunggal, akibat saling mendahului dan hal kecelakaan tunggal ini sering terjadi terhadap para penjual ikan dan pengguna kenderaan roda dua lainya.
LSM Libas kepada seluruh para pengguna jalan untuk sangat berhati hati disaat melintasi jembatan darurat tersebut karena kontraktornya kalau pun ada yang terjadi kecelakaan tunggal dikawasan jembatan darurat tersebut jelas tidak mau tau terhadap pengendara kenderaan yang tertimpa kecelakaan.
Reporter: Yunardi M.IS