Batubara -ORBIT: Mencuatnya dugaan pungli terhadap penerima bantuan bansos PKH di Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batubara membuat Kadis Sosial Drs Bahrumsyah berang.
Bahkan Kadis Sosial Batubara itu minta dugaan pungli tersebut dilaporkan ke penegak hukum untuk dapat diproses.
Hal itu dikatakan Bahrumsyah saat dihubungi lewat WhatsAppsnya, Kamis (21/02/2019).
Menanggapi dugaan pungli sebesar Rp15.000 /orang yang diduga dilakukan oknum pendamping PKH desa di Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batubara.
Bahrumsyah mendesak Kapolres Batubara selaku Ka. Satgas Bansos Batubara untuk melakukan pengusutan dugaan pungli tersebut dengan memanggil pihak-pihak terkait.
Bahkan Bahrumsyah meminta agar wartawan jangan ragu memberitakan agar (PKH) bersih dari tangan-tangan kotor dan manfaatnya tepat pada sasaran
Ironisnya, meski pemerintah melarang kutipan apapun terkait penerimaan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) namun di Desa Medang Kec. Medang Deras Batubara diduga masih saja terjadi pungutan dengan dalih uang administrasi.
Sebelumnya pemerhati Sosial Sawaluddin Pane di Lima Puluh mengatakan, dirinya mendapat laporan dari beberapa warga penerima PKH di Desa Medang Kecamatan Medang Deras yang mengaku dipungut uang oleh oknum pendamping PKH desa.
Menurut Pane, pendamping desa Desa Medang Kecamatan Medang Deras Iin (30) melalui telepon mengakui ada pemotongan uang jasa se Kecamatan Medang Deras sebesar Rp15.000 setiap penerima bantuan PKH.
Mendapat laporan tersebut Pane segera menghubungi Iin pendamping PKH Desa Medang.
Masih menurut Sawal, saat diklarifikasi Iin mengaku kutipan sebesar Rp15.000/orang terjadi merata se Kecamatan Medang Deras.
Bila pungutan tersebut benar-benar ada diminta Pane agar keberadaan pendaping PKH desa dikaji ulang. “Bila terbukti, pendampingnya dipecat saja dan dilaporkan ke polisi,” tandas Pane. Od-Sai