Kapolda Sumut pun Heran Masih ada Transaksi Non-Tunai di Pemprovsu

Kapolda Sumut, Irjen Pol Agus Andrianto. (Istimewa)

MEDAN – Hilangnya Rp1,6 miliar uang milik Pemprov Sumut ditanggapi beragam sejumlah pihak.

Tak elak, orang nomor satu di Mapolda Sumut, Irjen Pol Agus Andrianto juga berkomentar. Agus mengaku heran, kenapa uang dengan jumlah sebesar itu digelontorkan dengan transaksi non tunai.

“Ini saya juga heran, kenapa masih pakai uang tunai ini. Harusnya kalau berkaitan dengan proyek kan bisa langsung (transfer) ke rekening pelaksana proyek. Kalau gaji atau honor pun bisa langsung ke rekening gaji. Kita mau cek dulu ini kejadiannya,” ujar Agus kepada wartawan di sela-sela syuting film Sang Prawira di depan Kantor Pos, Rabu (11/9/2019) pagi

Mantan Wakapolda Sumut ini mengatakan agar penyelidikan kasus raibnya uang sebesar Rp1,672 miliar milik Pemprov Sumut dilakukan sedetail mungkin.

“Kita akan melihat bagaimana kronologis sesungguhnya kasus itu,” jelas Agus.

Agus sendiri yang mendapat kabar itu juga heran, kenapa orang yang ditugaskan mengambil uang honor TAPD itu berani meninggalkan uang di mobil dengan waktu yang cukup lama . 

“Kita akan lidik masalah pencuriannya. Kalau dari Pemprov kenapa bawa uang tunai segitu besar tanpa pengawalan apalagi di tinggal di mobil,” pungkas Agus. 

Diberitakan sebelumnya, uang senilai Rp1,6 miliar itu hilang di pelataran parkir kantor Gubernur Sumut Senin (9/9/2019). Uang itu hilang dari dalam mobil Toyota Avanza BK 1875 JZ yang dikemudikan PPTK Aldi Budianto ditemani honorer BPKAD Indrawan Ginting. (Diva Suwanda)