KISARAN-Seluas 30 hektar lahan di Pasar 20, Blok VII, Desa Perbangunan, Kecamatan Sei Kepayang, Kabupaten Asahan terbakar.
Tim gabungan TNI dan Polri, Sat Pol PP dan masyarakat kesulitan memadamkan api lantaran lahan yang terbakar merupakan lahan gambut.
Mendengar informasi itu, Kapolres Asahan AKBP Faisal F Napitupulu langsung turun melakukan pemadaman api, Senin (23/9/2019).
Di lokasi kejadian, Kapolres Asahan Faisal Napitupulu mengatakan, pihaknya telah membentuk tim terpadu (TNI, Polri, Pemkab Asahan, dan masyarakat) untuk melakukan pemadaman titik api, melokalisir wilayah yang terbakar menggunakan alat berat untuk membangun parit sehingga api tidak melebar.
“Selain itu, kita juga membuat sumur-sumur sumber air, karena persediaan selang mesin air di pemadam terbatas,” kata Faisal.
Ia mengatakan telah memeriksa beberapa saksi dari kebakaran lahan ini. Saat ini pihaknya masih melakukan pengecekan apakah lahan ini kawasan hutan atau perkebunan.
“Kita berupaya menjinakkan api, ini lahan gambut, api harus dipastikan benar-benar padam,” jelas Faisal.
Sementara itu, Kepala Pengolahan Hutan Wilayah III Kisaran Wahyudi mengatakan bila diplotkan lahan sawit yang terbakar itu masuk ke dalam kawasan hutan produksi.
Adanya lahan itu tentunya menyalahi aturan, namun dikarenakan ada P.83/2016 Permen LHK, tentang Perhutanan Sosial, karena sudah terlanjur menggarap lahan, maka mengajukan permohonan program perhutanan sosial kepada Kementrian Kehutanan RI.
“Para kelompok tani yang mengolah lahan itu sudah mengajukan permohonan jauh hari sebelumnya,” jelas Wahyudi.
Disinggung apa penyebab kebakaran itu, Wahyudi menjelaskan hasil observasi di lapangan diduga akibat kelalaian membuang puntung rokok yang dibuang.
“Apalagi kawasan ini merupakan wilayah yang mudah terbakar karena cuaca panas,” terangnya.
Ditambah lagi wilayah tersebut merupakan lahan gambut kata Wahyudi.
Ia menerangkan, berdasarkan informasi kebakaran itu terjadi sejak Rabu (16/9/2019) lalu. Pihaknya bersama TNI, Polri dan masyarakat sudah melakukan pemadaman api sejak saat itu.
“Ini lahan gambut, apinya di dalam tanah, jadi agak sulit dipadamkan. Namun demikian kita tetap berusaha semaksimal mungkin,” jelas Wahyudi.
Ditanya dengan jumlah detail jumlah lahan yang terbakar, berdasarkan observasi anggota sekitar 20 hektar lebih. Dan kondisi terakhir pihaknya bersama tim gabungan masih berupaya semaksimal mungkin melakukan pemadaman titik api.
“Kita masih berusaha melakukan pemadaman titik api,” jelas Wahyudi.
Reporter: Suheri