Kemarau, Sawah Milik Warga Sigumpar Kekeringan

Keretakan tanah lahan sawah milik warga akibat kemarau di Desa Nauli, Kecamatan Sigumpar, Rabu (20/3/2019). ORBIT/Bernat

Sigumpar-ORBIT : Sebulan hujan tidak turun serta tidak ada jaringan irigasi, Lahan sawah milik warga Desa Nauli, Kecamatan Sigumpar mengalami kekeringan, Rabu (20/3/2019).

Pantauan di lokasi, kondisi tanah puluhan hektar lahan persawahan di daerah tersebut kini bahkan sudah mengalami keretakan tanah akibat kemarau selama sebulan ini.

Menurut penuturan Emma Siahaan, warga sekitar, kondisi seperti ini baru kali ini pernah terjadi di lahannya. “Tahun-tahun sebelumnya hujan turun paling sedikit sekali seminggu, namun kali ini total selama sebulan lebih hujan tak datang,” terang Emma.

Pengalaman Emma, bila hujan tidak turun, para warga masih bisa memanfaatkan air dari Aek Bolon di Desa Narumonda V saat selesai musim tanam seperti ini.

“Pada tahun tahun sebelumnya air di Aek Bolon tetap tersedia mengantisipasi hujan tidak turun. Namun saat ini, ketersediaan air di Aek Bolon itupun mengalamai kekeringan juga,” tukas Emma lagi.

Siagian, salah satu warga lainnya menimpali. Siagian mengaku lahan sawah milik warga di wilayah itu memang sawah jenis tadah hujan. “Walaupun tadah hujan kami kerap memakai air dari Aek Bolon, namun saat ini kodisinya juga mengalami kekeringan,” sambungnya.

Dalam kesempatan itu, warga Desa Nauli mengharap agar pihak Pemerintah Kabupaten Toba Samosir (Pemkab Tobasa) turun melihat lahan warga yang mengalami kekeringan itu dan membuat solusinya. Od-BT