Kembangkan Kompetensi Aparatur Pemerintahan Kecamatan, Camat Munte Gelar FGD Bersama FISIP UDA

Foto : Istimewa

KARO | Camat Munte Kabupaten Karo menerima kehadiran Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Darma Agung dalam agenda tindak lanjut penguatan kapasitas aparatur kecamatan, Kamis (2/2/2023)

Sebelumnya Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) telah melakukan Sosialisasi Penguatan Kapasitas Aparatur Kecamatan dan Desa pada Selasa 14 September 2022 lalu dengan melakukan Focus Group Discusion (FGD) dengan mengangkat Topik “Strategi Penguatan Kompetensi Aparatur Pemerintah Kecamatan Menuju Perwujudan Good Governance” yang bertempat di Kantor Kecamatan Munte.

Dalam agenda sosialisasi Camat Munte Oberlin ABRI Virgo Sembiring mengucapkan terimakasih kepada FISIP UDA karena telah memberikan waktu untuk mendorong Kecamatan Munte agar lebih unggul dalam pelaksanaan tugasnya sebagai pelayan publik.

“Tentu ini menjadi motivasi dan dorongan bagi setiap aparatur kecamatan munte bahkan pemerintahan desa dilingkungan Kecamatan Munte dengan meningkatkan etika kerja dalam membangun Kinerja organisasi terutama peningkatan pelayanan publik kepada masyarakat” ujar Oberlin

Kegiatan tersebut diawali dengan penyampaian tujuan Sosialisasi Dekan Fisip UDA Priet Saweny Simamora, S.Sos., M.Si. Ia menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dengan maksud untuk mensosialisasikan kebijakan pengembangan kompetensi Pegawai Negeri Sipil sehingga diharapkan setiap Organisasi Perangkat di Lingkungan Pemerintah Kecamatan Munte dapat memetakan jenis pengembangan kompetensi apa yang dibutuhkan oleh setiap Pegawai Aparatur Sipil Negara di lingkungannya.

Sementara itu, Piki Pardede selaku ketua Tim PkM FISIP UDA yang juga merupakan narasumber, menyampaikan bahwa dalam motivasi ketika kita mendapatkan tugas apapun dan dari siapapun ada 3 (tiga) kualifikasi yang harus dimiliki oleh aparatur yaitu, integrity, intelegensia dan energy.

“Sebagai aparatur harus Be Focus dengan memahami posisi, arah atau tujuan jelas, tanggap terhadap pengembangan situasi, antisipasi pengamanan diri, dan peningkatan kualitas pimpinan,” ujarnya.

Dirinya juga menjelaskan indikator penilaian mandiri pelaksanaan reformasi birokrasi terhadap kebudayaan pelayanan prima adalah peningkatan kompetensi, akses informasi, merit system, kompensasi bagi pengguna layanan, sarana layanan terpadu, dan inovasi pelayanan.

Selain itu, Piki menekankan etika kerja sangat penting sebagai sebuah nilai yang didasarkan pada integritas dalam pelayanan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di daerah.

Turut hadir dalam kegiatan sosialisasi tersebut Rektor Universitas Darma Agung Dr. Irene Silviani, MSP, WR I UDA Dr. Ansori Lubis, serta jajaran fungsionaris FISIP UDA. (Red)