GAYOLUES – Kepala Badan Pengelola Keuangan Kabupaten (BPKK) Gayo Lues, Mukhtaruddin menegaskan bahwasanya sisa saldo zakat masih utuh dan masih berada di dalam Rekening Kas Umum Daerah (RKUD).
“Sisa saldo masih ada dengan total Rp 9.557.182.924.59,” katanya di hadapan sejumlah awak media saat menggelar konferensi pers, Kamis (27/2/2020) di Aula Kantor BPKK setempat.
Dirinya menjelaskan, pada tahun 2019 lalu saldo zakat
didalam RKUD berjumlah Rp 14.112.182.924.59, kemudian ditahun 2019 itu juga
pihak Baitul Mal meminta sejumlah uang untuk mengelola program sebesar, Rp
4.555.000.000.
“Uang itu tidak semena-mena langsung diberikan kepada pihak Baitul Mal, akan tetapi mereka terlebih dahulu membuat rancangan program dan itu pun setelah melakukan rapat dengan dewan pengawas baru bisa ditransfer ke rekening Baitul Mal,” jelas Kaban.
Dalam waktu dekat, lanjutnya, sisa anggaran yang tersedia di dalam RKUD yang berjumlah Rp9.557.182.924.59 secepatnya akan disalurkan kepada pihak Baitul Mal untuk keperluan yang sudah dirancang oleh pihak Baitul Mal itu sendiri.
Sementara, Kepala Baitul Mal Gayo Lues, Abdul Qadir menerangkan, bahwasanya rekening untuk bagian zakat ada pada BPKK yang digunakan untuk pengumpulan zakat dari PNS, namun untuk kebutuhan program lain di Baitul Mal ada pada rekening Baitul Mal.
“Pemberian uang zakat dari PNS itu akan disampaikan kepada fakir, fakir miskin, pedagang dalam bentuk simpanan pinjam dan bantuan untuk musibah lainnya, dengan nominal sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah,” terangnya.
Reporter: Putra