MEDAN – Ketua PW HIMMAH Sumut Abdul Razak Nasution menyebutkan pengangkatan Muhammad Budi Utomo sebagai Dirut PT Bank Sumut merupakan titipan bukan terbaik.
” Dari hasil kajian dan investigasi yang kami lakukan bahwa pengangkatan Muhammad Budi Utomo merupakan titipan bukan yang terbaik. Artinya Budi Utomo merupakan merupakan titipan bukan yang terbaik,” kata Razak pada Diskusi Publik Calon Tunggal Dirut Bank Sumut, Terbaik atau Titipan? 1 Tahun Gubsu Bapak Edy Rahmayadi, Selasa (6/8/2019) di Amaliun Foodcourt Medan
Razak mengungkapkan bahwa pada 12 Februari 2019 pemegang saham Bank Sumut melakukan RUPS mengangkat Muhammad Budi Utomo sebagai Plt Dirut Bank Sumut. ” Padahal dalam aturan tidak diperbolehkan pengangkatan Plt Dirut Bank Sumut tersebut,” ujar Razak .
Selanjutnya pada 26 April 2019 pemilik saham dalam hal ini Gubsu selaku pengendali saham terbesar dan pemilik saham lainnya melakukan RUPS Luar biasa, dan mengangkat Muhammad Budi Utomo sebagai Dirut Bank Sumut padahal belum ada persetujuan dari OJK.” Semestinya pengangkatan Dirut harus ada rekomendasi dari OJK, nah ketika itu OJK belum keluarkan rekomendasi RUPS Luar biasa sudah mengangkat Budi Utomo sebagai Dirut Bank Sumut secara defenitif,” kata Razak
Setelah itu sebut Razak Gubsu dihadapan massa HIMMAH dan PMII Sumut yang melakukan aksi unjuk rasa terkait pengangkatan Budi Utomo sebagai Dirut Bank Sumut memohon maaf karena telah menyebutkan bahwa Muhmmad Budi Utomo sebagai Dirut Bank Sumut padahal masih sebagai Plt .
” Ini artinya bahwa proses pengangkatan Budi Utomo sebagai Dirut Bank Sumut ada unsur permainan karena ada aturan yang dilanggar . Inilah yang saya sebut bahwa Budi Utomo merupakan titipan bukan pilihan terbaik ,” sebut Razak.
Laporan : Satria