Kisah Rolia, Buruh di Tobasa Tak Menyangka Anaknya jadi Polisi

TOBASA– Rolia boru Simangunsong, Buruh Harian Lepas (BHL) yang bertugas petugas kebersihan di lingkungan komplek Mapolres Tobasa tak pernah menyangka anaknya kini menjadi seorang polisi.

Ia mengaku terkejut ketika mendengar kabar nya lulus menjadi siswa sekolah bintara (Seba) di SPM Hinai Polda Sumatera Utara.

Didampingi suaminya, Horas Manurung kepada orbitdigitaldaily.com yang berkerja sebagai buruh tani, Rolia mengaku tak menduga anak pertamanya, Sabam Manurung yang kini berusia 18 thn dapat menyelesaikan 13 tahapan seleksi hingga dinyatakan lulus pada 1 Agustus 2019 lalu.

Diceritakannya, Sabam selama mengikuti pendidikan di SMK Dharma Bhakti Padang Bulan, Medan selalu mendapat juara.

Dari modal itu, Rolia menyarankan agar anaknya ikut mendaftar pada Binlat Calon Polri di Polres Tobasa.

“Tahun 2017 lalu, Sabam tamat dari SMK di Medan, dan pulang kampung menjadi kuli bangunan di proyek pembangunan perumahan anggota Polres Tobasa. Saat menjadi tukang dia melihat betapa gagahnya jadi anggota Polisi, hingga dia bermimpi mimpi,” urai Rolia ibu Sabam berurai air mata.

“Namun saya tau diri, katanya, yang bisa masuk Polisi hanya yang punya duit saja. Akhirnya dia merantau ke Medan mencoba peruntungan jadi satpam atau security. Namun semua gagal, baik ke Bank BRI, Mandiri dan lainnya, sebab usianya belum cukup,” tambahnya sambil menyeka air matanya.

Lebih dalam, Rolia menyampaikan meyakinkannya bahwa Sabam bersama 4 orang adiknya hanya mampu menyekolahkan para anaknya sebatas tingkat SMA saja, namun kini diakuinya, Tuhan berkehendak lain.

“Berkat bimbingan dan arahan bapak AKBP Agus Waluyo SIK, Kapolres Toba Samosir, keyakinannya itu buyar. Ini sungguh mujizat,  anak saya bisa jadi anggota Polisi,” syukurnya.

Sementara itu, Sabam Manurung menyampaikan terimakasih kepada Kapolres Tobasa atas bimbingan dan pembinaan yang diterimanya sejak mendaftar mengikuti Binlat Polres Tobasa Desember 2018 hingga Maret 2019 lalu.

Sabam diketahui lulus dan masuk peringkat 10 besar dari 42 orang utusan Polres Tobasa.

“Dari 42 orang yang mendapat Binlat di Polres Tobasa, 11 orang diantaranya berhasil lolos pada seleksi di Mapoldasu untuk Angkatan ke 43. Puji Tuhan, selama 7 bulan kami akan mengikuti pendidikan yang dimulai sejak 3 Agustus 2019,” terang Sabam yang kebetulan mendapat Ijin Bermalam Diluar (IBL) selama 4 hari di kampungnya, Tobasa.

Sementara itu, Kapolres Tobasa, Agus Waluyo SIK saat dihubungi mengakui dari 42 orang yang mengikuti Binlat di Polres Tobasa, sebanyak 11 orang dinyatakan lulus mengikuti SEBA Polri di Poldasu.

“Ini merupakan suatu prestasi yang gemilang. Kita termasuk resort Polri yang terbanyak lolos mengirimkan calonnya se Sumatera Utara,” sebut Agus bangga.

“Dari awal saya yakin, banyak adik adik di Tobasa ini yang memiliki kemampuan yang madani, baik akademik maupun phisik yang sangat bagus seperti Sabam misalnya,” sebut Agus.

Ia mengatakan agar masyarakat menepis isu bahwa masuk Polisi itu bisa diatur dengan uang.

“Itu pernyataan yang menyesatkan, kalau memang memiliki kemampuan seperti Sabam, jangan khawatir, saya jamin pasti masuk tanpa ada unsur KKN,” seru Agus dengan tegas.

“Rajin olahraga, jaga makanan, dan hormat kepada orangtua serta selalu mengucap syukur dan berdoa maka apapun cita-cintamu pasti akan terkabul,” pungkasnya mengakhiri.

Reporter: Bernard Tampubolon