Lantik 1.672 Wisudawan, Rektor: 89 Persen Pelaku Industri Puas dengan Lulusan USU

Rektor USU, Dr. Muryanto Amin. S.Sos., M.Si. (Foto/Ist)

MEDAN | Universitas Sumatera Utara (USU) menggelar wisuda pada 6-7 Februari 2023 untuk Periode II Tahun Akademik 2022/2023 di Gedung Auditorium USU. Sebanyak 1.672 wisudawan/wisudawati dilantik dalam prosesi wisuda yang mengambil tema “World Class University: Memperkuat Employer Reputation Alumni Universitas Sumatera Utara” tersebut.

Rektor USU, Dr. Muryanto Amin. S.Sos., M.Si dalam pidatonya mengatakan, ada dua peran yang sangat penting dan harus dilakukan oleh Pendidikan Tinggi yaitu menjadi tempat pengembangan sumber daya manusia untuk negaranya sendiri dan sebagai pusat penciptaan dan penyebaran pengetahuan baru untuk masyarakat secara keseluruhan.

Salah satu ukuran yang dijadikan indikator untuk mengukur dua peran itu dalam penilaian world class university yakni jumlah lulusan yang memberikan kualitas reputasi pekerja/profesional (employee reputation) yang sangat dihargai oleh industri.

“Jika diajukan dalam bentuk pertanyaan sederhana adalah seberapa berguna alumni USU bagi kepentingan industri atau memberikan kemajuan ekonomi untuk mencapai kesejahteraan manusia secara terus menerus? Jawaban pertanyaan tersebut, secara objektif, hanya bisa diberikan oleh pelaku industri atau orang-orang yang berada dalam pengambil keputusan strategis,” tambahnya.

Sesuai rujukan hasil evaluasi internal USU, secara kuantitatif dan kualitatif di akhir tahun 2022, diperoleh bahwa sebanyak 89% pelaku industri menyatakan puas dengan kinerja lulusan USU. Sementara sebanyak 11% yang menyatakan kurang puas.

Sebagian besar jawaban dari pelaku industri menempatkan lulusan USU dalam posisi layer pertama mempertimbangkan calon pekerjanya atau bekerjasama di beberapa program prioritas mereka.

“Pertimbangan penting lainnya bagi pelaku industri adalah standarisasi yang diterapkan oleh USU dalam mengelola proses pendidikan menghasilkan alumni. Pelaku industri juga menyatakan lulusan dari program studi terakreditasi internasional akan mendapatkan imbalan jasa seperti gaji dan penerimaan lainnya yang lebih, ketimbang yang belum terakreditasi internasional,” ungkapnya.

Berdasarkan data itu, maka USU telah menyusun program prioritas yaitu Kelas Internasional yang akan dijadikan contoh proses pembelajaran menggunakan persyaratan internasional.

“Kelas internasional ditujukan sebagai basis paling bawah memperbaiki sekaligus meningkatkan kualitas pembelajaran integratif yang dapat diakses dengan mudah, menggunakan platform digital dan tidak sulit melakukan monitoring. Proses ini kemudian akan menghasilkan pendidikan inklusif dari USU untuk anak bangsa,” tandasnya.

Rektor menguraikan, berdasarkan penilaian employer reputation, USU mengalami kenaikan tahun 2022 yaitu 3,9 atau berada di 451 Top Perguruan Tinggi di Asia atau 1.201 top dunia. Ukuran ini menjadi dasar penilaian penting bagi pelaku industri melirik alumni USU.

“Kita akan terus menerus berkolaborasi dengan industri melalui kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat meningkatkan penilaian dan kepercayaan dunia industri kepada USU. Tetapi yang utama sedang dilakukan USU adalah tidak akan berhenti berdiskusi dengan berbagai lembaga pemeringkatan dunia tentang cara yang tepat dan kecepatan yang dibutuhkan untuk mengikuti standar internasional menyajikan pendidikan iklusif,” tegasnya.