TOBA- Berbagai upaya dalam menghadapi Wabah Pandemi Corona Virus Disease 2019 atau Covid 19 telahpun dilaksanakan, baik oleh Pemerintah Pusat hingga daerah, terlebih pihak Polisi Republik Indonesia (Polri).
Mulai dari membagi bagikan masker, penyediaan sarana cuci tangan, penyemprotan desinfektan di lingkungan rumah, desa, kelurahan bahkan kota tampak terus menerus dilakukan demi satu tujuan yakni dapat menghentikan penyebaran Covid 19.
Atas segala upaya tersebut, dan melihat situasi yang semakin hari semakin menyulitkan warga yang terdampak langsung efek Virus itu, maka pihak Polres Toba, dibawah pimpinan AKBP Agus Waluyo SIK melaksanakan Bakti Sosial dengan membuka dapur umum bagi warga yang kurang mampu.
“Dapur umum sudah dibuka sejak lima hari yang lalu. Selain dilaksanakan di halaman Polres Toba, juga sudah dilaksanakan di halaman Polsek Balige,” demikian disampaikan Agus saat melepas bantuan sembako bagi 710 keluarga yang kurang mampu di Toba pada Selasa (21/4/2020).
Melihat upaya yang dilakukan oleh Polres Toba dalam membuka dapur umum itu, Pihak PT. Toba Pulp Lestari, Tbk tidak tinggal diam. Melalui stafnya, Jerry Tobing, PT. TPL segera mengirimkan berbagai macam bahan sembako dalam mendukung kegiatan mulia yang digagas oleh Kapolres.
Hal itu, sebut Jerry, sebagai salah satu implementasi kepedulian pihak perusahaan terhadap situasi ancaman kehidupan akibat Pandemi Covid 19 yang melanda dunia saat ini.
“Saat ini kita sedang dalam Pandemi Covid-19, maka kita harus selalu mendukung kegiatan baik pemerintah maupun Kepolisian khususnya dalam mengantisipasi dampak ekonomi yang terjadi di tengah masyarakat yang kurang mampu,” kata Jerry.
Adapun bantuan bahan makanan dalam mendukung pelayanan dapur umum Polres Toba itu, TPL memberi bantuannya berupa beras 250 kg, telur 1.500 butir dan sayur mayur.
Penyerahan bantuan itu diterima Kapolres diwakili Kabag Ops Polres Toba, Kompol Efendi Sinaga. “Terimakasih atas dukungan TPL buat pelayanan dapur umum ini. Semoga masyarakat yang kurang mampu dapat terbantu,” pungkas Efendi haru.
Reporter : Bernard Tampubolon