Aceh  

Listrik Sering Padam Masyarakat Kecewa

ACEH SELATAN: Akibat sering padamnya listrik sehingga masyarakat di Kecamatan Tapaktuan Samadua dan Sawang merasa kecewa.

Masyarakat selaku pelanggan PLN Aceh Selatan kecewa karena, Listrik sudah tiga hari ini satu jam sekali padam kadang kadang siang,empat kali mati, empat kali hidup.

Hidup matinya listrik bukan hanya siang hari malah sering juga saat habis Shalat Magrib malah kadang kadang sedang Shalat Magrib.

Ulah dari pada sering hidup matinya listrik sejumlah alat eletronik rumah tangga xeperti Kulkas dan juga elektronik perkantoran seperti komputer itu cepat rusak,hal ini mengakibatkan kerugian besar bagi masyarakt.

T Sukandi tokoh masyarakat Aceh Selatan kepada Orbitdigitaldaily.com mengatakan,bila masyarakat terlambat membayar rekening listriknya maka masyarakat akan menerima konsekwensinya yaitu hubungan arus listrik kerumah masyarakat yang bersangkutan akan diputuskan alirannya.

Akan tetapi masyarakat tetap menerima mati hidup listrik karena mesin sudah tua dan uzur masyarakat menerimanya dengan sabar sekalipun diantaranya akibat hidup matinya aliran listrik kerumah yang berakibat alat alat eletronik menjadi rusak.

Dan kami selaku masyarakat meminta adanya ke adilan yang seimbang dan kewajiban hak terhadap kami ini masyarakat yang kecil ini.

Menejer PLN Ranting Tapaktuan Iskandar yang dihubungi orbitdigitaldaily.com mengatakan hal ini terjadi akibat dari pada salah satu mesin diesel dalam kondisi rusak berat, apa lagi dioperasikan pada tahun 1996.

Dari 8 unit mesin diesel pembangkit listrik yang tersedia di PLN Ranting Tapaktuan hanya 3 unit yang terus ber operasi,namun sekarang hanya tinggal 2 unit yang beroperasi selanjutnya yang rusak sekarang mesin diesel dengan daya 1000 kilo wat 6,3 kilo vol,katanya.

Sementara ini, katanya kita manuver dari Kota Fajar untuk Kota Tapaktuan, dan apa bila mati listrik di Kecamatan Samadua dan Kecamatan Sawang kita lakukan manuver dari Abdya.

Reporter : Yunardi