Memasuki bulan Agustus setiap tahunnya di Indonesia, maka identik dengan bendera terutama merah putih atau pun umbul umbul berbagai warna. Biasanya pernak pernik tersebut dipasang karena untuk memeriahkan peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia.
Setiap tanggal 17 Agustus merupakan perayaan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang identik dengan mengibarkan bendera maupun umbul- umbul untuk merayakannya. Biasanya memasuku Agustus seperti ini para penjahit benderapun kebanjiran pesanan.
Salah satunya Maivo Tobing (54), bermodalkan mesin jahit tua peninggalan kakeknya yang sudah beroperasi sejak 1958. Tempat usahanya diberi nama Salon Bintang Narist, merupakan tempat menjahit bendera merah putih di Kota Medan. Beralamat di Jalan Jamin Ginting No.517, Padang Bulan, Kec. Medan Baru, Kota Medan.
Maivo mulai menjahit bendera merah putih menggantikan bapaknya yang dulunya tukang potong kain dan penjahit. Ia merupakan generasi ketiga setelah orangtuanya yang telah tutup usia. Selain menjadi penjait Maivo juga memiliki salon.
“Menjahit bendera tidaklah serumit menjahit baju, mesin jahit ini sudah ada dari oppung saya dan dipakai bapak kami, lalu ke saya. Jadi kalau dari oppung lanjut ke orangtua/bapak, saya termasuk generasi ke tiga yang memakai mesin jahit ini,” katanya Sabtu (3/8/2024).
Sejak Covid hingga sekarang untuk pemesanan bendera miliknya semakin berkurang, dikarenakan gempuraan penjualan online dengan harga yang relatif lebih murah.
“Mulai covid sampai sekarang pemesanan terus berkurang, hingga sekarang masih terasa pesanannya terus berkurang. Karena target kita dari pesanan, jadi tidak membuat stok karena bendera ini tahunan. Pengaruh penjualan melalui online menjadi persaingan, harga bahannya kita tidak tau tapi harga jelas bersaing dengan harga yang sangat murah,” ujarnya.
Namun ibu 3 anak ini tidak menyerah dia juga terus belajar menggunakan sosial media online dalam melakukan pemasaran bendera buatannya.
“Saya coba belajar menggunakan media yang sekarang ini untuk memajukan dagangan saya. Bagaimana mungkin bisa promosinya dari media online mungkin lebih terjangkau ke seluruh pelosok,” sebutnya.
Pemesanan Bendera Merah Putih buatan Maivo sampai ke Kabupaten Karo hingga Sidikalang
dengan harga bervariasi mulai dari Rp5.000 hingga Rp35.000, sedangkan bahan dibeli di pasar kain yang ada di Kota Medan.
“Untuk pesanan sampai ke Tanah Karo, Sidikalang hingga Kutacane. Harga bervariasi tergantung pesanan ukuran, untuk yang paling besar Rp35.000, yang standard dipakai di rumah Rp15.000 yang terkecil Rp2.000 sampai Rp5.000 buat kendaraan. Umbul umbul kita jual Rp15.000,” jelasnya.
Reporter : Iwan GB