Masyarakat Minta Pemerintah Prioritaskan Perbaikan Jalan ke Desa Pangkalan Siata

Akses jalan utama di Desa Pangkalan Siata

PANGKALAN SUSU- Pangkalan Siata merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Pangkalan Susu Kabupaten Kabupaten Langkat, dimana desa ini merupakan desa yang kaya akan sumber daya alam yang dihasilkan antara berupa hasil pertanian, perkebunan, hutan serta perikanan.

Namun, hingga saat ini masyarakat sangat harapkan akses jalan yang layak, dimana akses jalan desa masih merupakan jalan tanah dan bebatuan sebagai jalur penghubung antar dusun dan desa lainnya, banyak jalan di desa ini yang belum pernah tersentuh pembangunan jalan yang layak baik itu pembangunan jalan aspal baik lapen maupun jalan hotmix ataupun coran Semen.

“Bertahun-tahun kami hadapi keadaan ini, jalan desa kami belum pernah di bangun dengan baik dan layak, baik itu aspal lapen maupun hotmix, jauh beda dengan desa sebelah, kami berharap pemerintah untuk segera merealisasikan pembangun jalan yang layak berupa jalan layak, karena kami sudah sangat membutuh akses jalan yang layak tersebut”, ucap Nasir (39) warga Dusun III Desa Pangkalan Siata wartawan, Sabtu (23/11/2019).

Dirinya juga menambahkan, selama ini warga disulitkan dengan akses jalan yang rusak, alternatifnya hingga harus menempuh jalur laut untuk beraktifitas sehari-hari, terutama warga yang akan keluar desa baik untuk anak sekolah atau untuk bekerja maupun keperluan lainnya, tentunya jarak tempuh akan semakin lama, dan memerlukan biaya yang lebih besar.

“Saat musim penghujan, untuk ke kota Pangkalan Susu harus menggunakan jalur laut, karena jalan darat sulit untuk di lalui, untuk mengunakan transportasi laut masyarakat harus mengeluarkan ongkos tambang (boat) sekitar Rp 10.000 per orang, lain lagi jika membawa kendaraan berupa sepeda motor harus menambahi biaya untuk kendaraan tersebut dan upah angkatnya”, lanjutnya.

Hal senada juga diungkap Yasir (32) warga Dusun III Desa Pangkalan Siata , dimana dirinya mengatakan sebagai kelompok tani budi daya hutan mangrove, pendistribusian hasil olahan hutan mangrove lebih mudah melalui jalur laut ketimbang jalur darat.

“Jalan yang rusak membuat kendaraan pengangkut (mobil) sering mengalami kerusakan, lebih mudah menggunakan jalur laut walaupun biaya lebih mahal”, ucap Yasir

Hasil investigasi dilapangan pada Sabtu (23/11/19) di Desa Pangkalan Siata, jalan yang ada merupakan jalan tanah bebatuan, dimana di beberapa ruas jalan kondisinya mengalami kerusakan yang cukup parah hingga sulit untuk di lalui.

Menurut keterangan warga, masyarakat selama ini berinisiatif untuk bergotong-royong dengan melakukan penimbunan secara swadaya menggunakan batu kerikil dan sebagainya, pemerintah desa juga membantu dengan mengalokasikan Dana Desa (DD) seadanya guna memperbaiki kondisi jalan dengan program pengerasan.

“Upaya warga masyarakat dan pemerintah Desa untuk perbaikan jalan sudah dilakukan walau secara manual dan seadanya. Selanjutnya sebagai masyarakat dan warga negara Indonesia Kami sangat berharap memiliki akses jalan yang layak dan bagus, baik itu dengan proses pembangunan dengan cara di aspal maupun di semen.

Kami minta kepada Pemerintah Kabupaten Langkat atau Pemerintah Propinsi Sumatera utara bahkan Pemerintah Pusat untuk dengan segera merealisasikan atau menidak lanjuti apa yang menjadi harapan kami Masyarakat Desa Pangkalan Siata agar dapat membuat atau membangun akses jalan-jalan yang layak di desa kami, supaya menjadi yang lebih baik, agar kesejahteraan serta peningkatan perekonomian dimasyarakat mendapatkan hasil yang maksimal dan lebih baik”, ucap Nasir di dan di amini warga lainnya.

Reporter : Rihad