LANGKAT | Dalam rangka memperingati 30 tahun PLN Indonesia Power (IP) Unit Bisnis Pembangkit Pangkalan Susu, Srikandi PLN Indonesia Power melakukan penghijauan di Area UBP dengan program Green Action.
Aksi penanaman pohon dilaksakan di lokasi PLN Indonesia Power Pangkalan Susu yang berada di sepanjang garis pantai yang sangat berpotensi terjadinya abrasi maupun erosi, Rabu (8/10/2025).
Dengan menggunakan seragam berwarna merah muda. Penanaman pohon 300 batang Cemara Laut, 300 batang Mangrove, dan 200 batang pohon turut diikuti seluruh unit pembangkit sebagai wujud nyata kepedulian terhadap lingkungan.
Dikegiatan itu, Senior Manager IP Pangkalan Susu, I Nyoman Buda mengungkapkan pentingnya menjaga bumi melalui penanaman pohon. “Menanam pohon hari ini adalah menanam harapan untuk masa depan yang lebih hijau,” ujarnya.
Setelah ditanam, sambung Manager, mari kita rawat bersama agar tumbuh kembang dengan baik, sehingga mampu memberikan manfaat, menyediakan oksigen, dan menghadirkan kualitas udara yang lebih baik bagi lingkungan PLTU ini.
“Langkah kecil ini menjadi komitmen besar kami untuk menjaga kelestarian alam dan mendukung energi berkelanjutan bagi generasi mendatang,” ucap I Nyoman.
Diinformasikan, abrasi maupun erosi adalah kerusakan garis pantai akibat dari terlepasnya material pantai, seperti pasir atau lempung yang terus menerus di hantam oleh gelombang laut atau dikarenakan terjadinya perubahan keseimbangan angkutan sedimen di perairan pantai atau hilangnya daratan di wilayah pesisir, sedangkan akresi atau sendimentasi adalah timbulnya daratan baru di wilayah pesisir.
Untuk memitigasi potensi abrasi maupun erosi dapat dilakukan berbagai upaya, seperti penanaman dan pelestarian pohon bakau (mangrove) di pesisir, pelestarian terumbu karang, pembatasan penambangan pasir, serta reboisasi dan penerapan teknik terasering serta contour farming pada lahan miring untuk mencegah pengikisan tanah.
(OD-20)
