ACEH SELATAN | Bila saja pendirian pabrik semen merupakan PMA China disetujui legalitas operasionalnya oleh Pemerintah Pusat, maka kita memiliki pabrik berkapasitas terbesar ke dua di Sumatera (6 jt ton/tahun) setelah Semen Padang (8 jt ton/ton).
Angka tersebut melampaui Pabrik Semen Andalas di Lhok Nga yang hanya berkapasitas 1,8 jt ton/tahun, papar T Sukandi kepada Orbitdigital, Selasa (28/5/2024), menanggapi bakal adanya invesztor China yang akan mendirikan pabrik di wilayah tersebut.
Menurutnya, patut diapresiasi terobosan yang dilakukan oleh Cut Syaza Lisma Pj bupati Aceh Selatan yang sekarang ini terus berupaya dan berusaha untuk masa yang akan menuju pembangunan hakiki di Kabupaten Aceh Selatan.
Kehadiran Pabrik Semen dimaksud tentunya akan menambah jumlah perbendaharaan Industri Manufacrure di Kabupaten Aceh Selatan yang didahului dengan pendirian dan operasional 3 pabrik CPO (Crude Palm Oil), 2 unit di antaranya merupakan Investasi PMA dari Korea Selatan dengan lokasi pabrik terletak di Kapasesak Kecamatan Trumon Timur dan Ujong Mangki Kecamatan Bakongan dengan Kapasitas Produksi masing-masing 45 ton/jam dan 35 ton/jam.
Sedangkan satu unit lainnya merupakan milik Pemda Aceh Selatan yang berlokasi di Krueng Luas Kecamatan Trumon Timur dengan kapasitas produksi 5 ton/jam dan direncanakan pengembangannya menjadi 10 ton/jam.
Kesejahteraan Rakyat
Dengan hadirnya pabrik semen akan menyerap tenaga kerja lokal diperkirakan mencapai jumlah 1.000 orang ditambah lagi dengan 3 pabrik CPO tentu saja akan meningkatkan serapan tenaga kerja,tuturnya.
Di samping itu juga akan menambah PAD Daerah baik melalui kewajiban perusahaan dalam hal ini berupa Dana CSR) maupun dalam bentuk deviden sebagai bagian dari persentase keuntungan perusahaan dari Investasi (Saham) Daerah yang diperhitungkan.bebernya.
T. Sukandi menambahkan, dari tiga Industri Manufacrure penghasil CPO tersebut sangat memungkinkan untuk dikembangkan Industri Hilir berupa Pabrik minyak goreng (migor) yang merupakan kebutuhan dasar lainnya dari masyarakat, hal penting yang ingin disampaikan dari pembangunan pabrik migor adalah fungsi multi player effect, yaitu suatu kemampuan membendung dan menjaga uang untuk tetap beredar dalam Kabupaten Aceh Selatan,pintanya,sehingga dapat berfungsi ganda, sambungnya, lagi di samping meningkatkan daya beli masyarakat, menurunkan tingkat inflasi fiskal, ketersediaan bahan pangan daerah dan stabilitas harga komoditi terjaga.harapnya.
Andaikan saja, pembangunan pabrik semen di Aceh Selatan dapat berlanjut, hendaknya kita perlu sedikit mengadopsi gaya PT. Freefort. Keberadaan perusahaan tersebut telah memberikan bagi hasil untuk negeri Papua sebesar 10% dari pendapatan PT. Freefort setiap tahunnya.
Lanjutnya, begitu pulalah halnya dengan keberadaan pabrik semen di Kabupaten, Aceh Selatan, nantinya, paling tidak karena perusahaan tersebut memanfaatkan sumber daya alam daerah berupa bahan tambang batu bijih besi dengan berbagai dampak lingkungan yang timbul dikemudian hari setelah berakhirnya proyek, hendaknya menjadi pertimbangan bahwa Daerah memiliki saham tertulis minimal 20,% dari total Investasi.
Besar harapan masyarakat Aceh Selatan, dengan kehadiran berbagai Infrastruktur Manufacrure tersebut membawa dampak positif pada pembangunan daerah untuk, dimamfaatkan meningkatkan kesejahteraan rakyat, kata T. Sukandi.
YUNARDI. M. IS