Mobil Tertabrak Kereta Api di Asahan, 4 Orang Sekeluarga Tewas

Mobil nahas yang ditabrak kereta api di Asahan (Dok. Polsek Air Batu)

ASAHAN | Sebanyak empat orang yang merupakan satu keluarga, tewas setelah mobil Daihatsu Terrios yang mereka tumpangi tertabrak Kereta Api (KA) Sribilah Utama U52 relasi Medan-Rantau Prapat.

Kecelakaan tragis itu terjadi di perlintasan liar petak Jalan Stasiun Kisaran-Stasiun Hengelo, Desa Sei Alim Hasak, Kecamatan Sei Dadap, Kabupaten Asahan, Minggu (23/3/2025) pukul 12.08 WIB.

Keempat korban yang tewas yakni, Abdul Kahar Adha Marpaung (35) dan istrinya Wariani (30) serta dua anak mereka, Erlio (6) dan Khain (2). Para korban adalah warga Desa Sijabut Teratai, Kecamatan Air batu, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.

Kapolsek Air Batu AKP S Tambunan mengatakan, berdasarkan keterangan saksi warga sekitar, mobil yang dikendarai Abdul Kahar awalnya melaju dari Dusun IV menuju Kisaran.

Namun saat melewati perlintasan, mobil minibus tersebut tertabrak KA di bagian sebelah kanan. Mobil terlempar sejauh 50 meter dan mengalami ringsek dengan posisi roda mobil berada di atas.

“Seluruh korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Kisaran,” jelas Tambunan.

Sementara KA Sribilah Utama mengalami pecah pada lampu kabut, semboyan 20 penyok, cow hanger turun, serta mengalami keterlambatan.

”Kondisi awak KA dan seluruh penumpang kereta api selamat,” kata Manager Humas PT KAI Divisi Regional I Sumatera Utara M As’ad Habibuddin dalam keterangan tertulis, Minggu (23/3/2025) sore.

As’ad kembali mengingatkan kepada pengguna jalan agar saat hendak melewati perlintasan sebidang wajib berhenti sejenak untuk memastikan tidak ada kereta api yang akan lewat.

“KAI juga menekankan agar masyarakat tidak membuat perlintasan sebidang liar. Sebab sangat berbahaya dan berpotensi fatal, seperti yang terjadi saat ini,” katanya. (BS/OM-03)