MEDAN | Beberapa Waktu lalu tersiar kabar bahwa gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) segera dinaikkan. Informasi tersebut mendapat sambutan sangat antusias kalangan pegawai pemerintahan termasuk Angkatan seperti TNI maupun Polri.
Namun belakangan kabar santer menggembirakan itu kini tak lagi terdengar setelah ramai menjadi sorotan saat momentum tahunan pembacaan nota keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 pada Agustus 2024 silam.
Informasi diperoleh menyebutkan bahwa Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) hingga kini belum mengadakan rapat teknis dengan Kementerian Keuangan, maupun institusi TNI dan Polri membahas kenaikan gaji ASN pada 2025. Padahal, tinggal menghitung hari tahun 2024 akan berakhir.
“Secara teknis kalau kami belum (rapat dengan Kemenkeu), coba nanti kami koordinasikan karena kenaikan gaji biasanya bukan hanya terkait dengan kenaikan gaji PNS, tapi juga TNI, Polri dan pensiunan,” kata Plt. Deputi SDM Aparatur Kementerian PANRB Aba Subagja sebagaimana disiarkan CNBC Indonesia.
Aba pun belum bisa memastikan, apakah kenaikan gaji PNS bisa terealisasi pada tahun depan. Meskipun, belanja pegawai dalam Buku II Nota Keuangan Beserta RAPBN Tahun Anggaran 2025 naik 11,36% menjadi Rp513,2 triliun, dari outlook APBN 2024 yang berpotensi terealisasi sebesar Rp460,86 triliun.
“Nanti kami cek lagi,” imbuhnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata tak menggubris saat diminta konfirmasi tentang jadi tidaknya kenaikan gaji PNS pada 2025.
Sebagai informasi, saat pembacaan nota keuangan dan RAPBN 2025 pada 16 Agustus 2024, Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) memang sama sekali tidak membahas soal kenaikan gaji ASN atau PNS, TNI, dan Polri pada tahun depan.
Namun, rupanya kenaikan gaji ASN ini kabarnya akan diumumkan oleh Presiden Terpilih Prabowo Subianto. Hal tersebut dipastikan oleh Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan Dan Risiko Kementerian Keuangan Suminto.
Bahkan, dia memastikan kenaikan gaji ASN ini sudah masuk ke dalam program prioritas presiden terpilih yang tertuang dalam program Asta Cita.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebenarnya sudah mengingatkan bahwa penyesuaian gaji abdi negara ini akan disampaikan presiden terpilih Prabowo Subianto.
Sementara komentar seorang guru PNS di Medan mengaku bernama Ridwan Harahap yang sehari hari mengajar di SMPN Percut Seituan, Perumnas Mandala Deliserdang mengatakan kecewa karena soal kenaikkan gaji abdi negara tersebut semakin tak jelas informasinya.
Dia menyebutkan pemerintah keterlaluan jika gaji PNS khususnya para guru/tenaga pendidik tidak jadi naik.
“Kami para guru berharap ada perhatian dari pemerintah terutama Bapak Presiden Prabowo terhadap pata tenaga pendidik, dalam rangka untuk menghidupkan perekonomian. Ibarat dari lampu pijar menjadi lampu TL,” sebutnya. CNBC/OR – 07
