Nyawa 71 Siswa SMAN 1 Tigapanah Kabupaten Karo Terancam

Nyawa 71 Siswa SMAN 1 Tigapanah Kabupaten Karo, Terancam. (orbitdigitaldaily.com/David)

KARO-Sebanyak 71 siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Tigapanah, Kecamatan Tigapanah, Kabupaten Karo agaknya harap-harap cemas.

Pasalnya, dua ruang kelas yang digunakan oleh siswa Kelas X MIPA 3 dan X MIPA 4 untuk kegiatan belajar mengajar setiap harinya, saat ini kondisinya berdiri di tepi jurang. Alhasil, nayawa mereka pun terancam sewaktu-waktu terjadi longsor.

Amatan orbitdigitaldaily.com di SMAN 1 Tigapanah, posisi jurang dengan lebar 15 meter dan ke dalaman kurang lebih 10 meter itu, tepat berada di belakang ruang Kelas X MIPA 3 dan X MIPA 4.

Hal ini terjadi karena tanah di sekitar lokasi longsor diduga tergerus air hujan.

Jarak antara bangunan dengan jurang terlihat sudah cukup dekat, hanya sekitar satu meter.

Sebagian tembok pagar sekolah yang berada di belakang bangunan juga terlihat sudah jatuh ke dalam jurang.

Sebagian lagi masih menggantung di bibir jurang dengan posisi miring.

Kekhawatiran pun semakin bertambah, mengingat curah hujan akhir-akhir ini cukup tinggi. Sehingga akan mempercepat erosi, dan dapat menyebabkan gedung tersebut amblas masuk ke dalam jurang.

Hal ini juga diungkapkan Kepala Sekolah SMAN 1 Tigapanah Drs Guntur Karo-karo, saat ditemui Orbitdigitaldaily.com di ruang kerjanya, Rabu (30/10/2019).

“Dengan keadaan posisi ruangan kita yang sudah sangat rapat dengan jurang itu, kita tidak pernah merasa tenang dan nyaman. Apalagi melihat curah hujan yang cukup tinggi akhir-akhir ini, takut bangunan itu jatuh ke dalam jurang,” ungkap Guntur.

Menurut Guntur, pihaknya sudah menyurati beberapa kali terkait hal tersebut kepada Kacabdis Karo Dinas Pendidikan Provinsi Sumut di Kabanjahe.

Bahkan surat itu diteruskan juga kepada Gubernur Provinsi Sumut.

Sayang belum ada tanggapan.

Belum ada Solusi Pemerintah

Begitupun saat reses Anggota DPRD Provinsi Sumut beberapa waktu lalu dirinya pun mengaku sudah menyampaikan permasalahan di sekolah yang dipimpinnya, tetap belum ada solusi.

“Sebagai pihak sekolah, sangat memohon supaya segeralah ditanggulangi tembok yang rubuh itu. Jangan sempat memakan korban, baru ada tindakan kita. Ada 71 siswa setiap harinya belajar di dua ruangan itu yang terancam nyawanya,” ujarnya lagi.

Sementara, sejumlah siswa Kelas X MIPA 3 mengaku merasa tidak tenang dalam mengikuti proses belajar mengajar (PBM) dengan kondisi bangunan seperti itu.

“Tidak nyamanlah pak, apalagi pas hujan deras. Takut bangunannya ikut longsor,” sebut salah satu siswa dan berharap pemerintah segera melakukan perbaikan.

Selain di lokasi pertama, longsor juga terlihat di bagian belakang bangunan kamar mandi siswa yang tidak jauh dari kantin sekolah. Kondisinya pun terlihat sudah sangat rawan dan berbahaya. Perlu segera ditanggulangi agar kerusakan tidak lebih parah dan melebar.

Reporter: David

Kepala Sekolah SMAN 1 Tigapanah Drs Guntur Karo-karo saat menunjukkan lokasi jurang kepada Orbitdigitaldaily.com.